Tingginya Screen Time: Ancaman Kesehatan bagi Mahasiswa Indonesia

Tingginya Screen Time: Ancaman Kesehatan bagi Mahasiswa Indonesia

youngthink.id – Studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaan waktu layar yang tinggi di akhir pekan dapat menyebabkan kenaikan angka obesitas di kalangan mahasiswa. Kenaikan ini berkaitan dengan perubahan perilaku dalam pola makan dan aktivitas fisik yang tidak sehat.

Kenaikan Kasus Obesitas di Kalangan Mahasiswa

Menurut Dosen Unair Dr. Farapti, dr., M.Gizi, sekitar 28,4% mahasiswa di Indonesia mengalami masalah gizi lebih dan obesitas. Ini mencerminkan bagaimana teknologi, seperti penggunaan smartphone rata-rata 4 jam 20 menit sehari, dapat mempengaruhi kesehatan mereka.

Farapti menjelaskan bahwa prevalensi gizi lebih di kalangan mahasiswa meningkat setiap tahun dan berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan di masa depan. Gaya hidup mahasiswa yang tinggal di daerah perkotaan berkontribusi pada perilaku sedentary, di mana mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan media elektronik tanpa banyak bergerak.

Dampak Screen Time pada Kesehatan

Screen time mengacu pada durasi penggunaan media elektronik seperti TV, komputer, dan smartphone, baik untuk tugas maupun hiburan. Penggunaan waktu layar yang tinggi terbukti menjadi faktor risiko untuk berbagai penyakit metabolik, termasuk obesitas dan diabetes.

Penelitian menunjukkan mahasiswa yang menghabiskan waktu lebih lama untuk aktivitas di luar tugas kuliah di akhir pekan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas. Waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi dan menikmati musik berhubungan signifikan dengan status gizi yang tidak normal.

Pentingnya Aktivitas Fisik

Lama penggunaan screen time yang tanpa diimbangi oleh aktivitas fisik dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi, dengan konsumsi makanan berkalori tinggi yang sering menyertainya. Ini meningkatkan peluang mahasiswa untuk mengalami obesitas, terutama ketika sebagian besar waktu luang mereka dihabiskan dengan smartphone.

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memanfaatkan waktu luang di akhir pekan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Ini adalah langkah penting untuk mencegah masalah gizi lebih dan obesitas.

READ  Lonjakan Kasus Sifilis di Kalangan Remaja Indonesia: Angka Mengkhawatirkan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *