youngthink.id – Media sosial saat ini diramaikan dengan kabar bahwa Timnas Malaysia telah disanksi oleh FIFA karena penggunaan pemain naturalisasi yang diduga ilegal. Berita ini muncul setelah sejumlah situs informasi mengklaim bahwa Harimau Malaya mendapatkan hukuman terkait pelanggaran tersebut.
Asal Mula Isu Sanksi
Isu mengenai sanksi ini berawal dari unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah terkena hukuman dari FIFA. Dalam informasi beredar, Malaysia dituduh melanggar aturan terkait pemain naturalisasi, di mana kabarnya pemain-pemain tersebut tidak memenuhi syarat yang berlaku di tingkat internasional.
Berita ini kemudian menyebar cepat, terutama setelah diangkat oleh media Vietnam, Thanh Nien, tanpa adanya konfirmasi lebih lanjut tentang kebenaran informasi tersebut. Situasi ini memperburuk kesalahpahaman di seluruh Asia Tenggara, menciptakan spekulasi yang tidak berdasar di kalangan penggemar dan masyarakat.
Klarifikasi FAM
Menanggapi isu yang berkembang, Presiden FAM, Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub, memberikan penjelasan yang jelas. Ia menyatakan bahwa semua pemain naturalisasi yang diturunkan di FIFA Matchday Juni 2025 telah melalui proses legal sesuai dengan regulasi FIFA.
“Semua pemain warisan itu sudah diperiksa oleh FIFA, dan FIFA adalah badan yang ketat dalam segala hal. Kami di FAM hanya mengikuti prosedur dan petunjuk yang ditetapkan FIFA,” ujar Joehari, menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh FAM.
Proses Verifikasi Pemain
Timnas Malaysia baru-baru ini menurunkan lima pemain baru dalam laga melawan Vietnam di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 10 Juni 2025. Pemain-pemain tersebut, termasuk Facundo Garces dan Rodrigo Holgado, berstatus sebagai pemain warisan dan telah lulus dari semua proses verifikasi yang ditetapkan oleh FIFA.
Joehari menekankan bahwa FAM memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pemain yang dipanggil ke dalam skuad mendapatkan izin resmi dari FIFA. Ia menegaskan, “Hingga saat ini, tidak ada sanksi apa pun yang diberikan FIFA kepada Timnas Malaysia.”
