youngthink.id – Timnas Indonesia U-23 akan melakoni semifinal Piala AFF U-23 2025 melawan Thailand tanpa dua gelandang andalan, Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah. Keduanya harus absen akibat cedera yang didapat saat pemusatan latihan.
Pelatih Gerald Vanenburg menyatakan bahwa kehilangan Arkhan dan Toni merupakan pukulan berat bagi tim, mengingat kedua pemain telah menunjukkan performa solid dalam laga-laga sebelumnya.
Kondisi Cedera Pemain
Gerald Vanenburg mengungkapkan rasa kehilangan terhadap Arkhan dan Toni menjelang semifinal melawan Thailand. “Saya memikirkan para pemain yang cedera, tentu saja kami merindukan Arkhan sehari sebelumnya, tetapi juga Rivaldo, Tata, dan Toni,” ujarnya.
Cedera yang dialami kedua pemain ini berdampak signifikan pada komposisi tim, di mana Vanenburg harus menyesuaikan daftar pemain untuk menghadapi Thailand. “Kami punya 3-4 pemain yang biasanya akan bermain, dan itu banyak, sepertiga dari tim,” tuturnya, menekankan tantangan yang dihadapi.
Ketiadaan Arkhan dan Toni memberikan dampak yang besar pada lini tengah tim Indonesia, di mana kedua pemain dikenal memiliki kualitas yang sulit untuk digantikan.
Strategi Pengganti
Dengan absennya Arkhan dan Toni, pelatih Vanenburg kemungkinan besar akan menempatkan Rayhan Hannan sebagai pengganti Arkhan. Dominikus Dion juga siap dipersiapkan sebagai pelapis bagi Toni di posisi tengah.
Trio lini tengah yang diandalkan menghadapi Thailand adalah Rayhan, Dion, dan Robi Darwis. Diharapkan komposisi ini mampu menghadirkan kekuatan dan daya saing meskipun tanpa dua pemain kunci.
Vanenburg menunjukkan keyakinan terhadap para pemain pengganti, “Kami memiliki skuad yang bagus, dan saya pikir semoga kami siap untuk mengalahkan Thailand, dan itu akan menjadi pertarungan yang sengit.”
Potensi Arkhan yang Hilang
Terkait Arkhan, Vanenburg menekankan bakat luar biasa yang dimiliki oleh pemain berusia 20 tahun asal Serdang Bedagai ini. “Tidak banyak pemain di Indonesia yang bisa menyamai level Arkhan karena menurut saya dia pemain yang sangat bagus,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan betapa berharganya Arkhan bagi tim, terutama dalam perannya yang vital dalam menjalin serangan. “Saya merasa kasihan padanya karena terkadang kami membutuhkannya. Pemain tersebut cedera dan kami harus melakukan hal lain,” kata Vanenburg.
Tanpa Arkhan, Timnas Indonesia U-23 harus mencari cara untuk memperoleh strategi menyerang yang efektif demi meraih kemenangan melawan Thailand.