youngthink.id – Serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza menewaskan lebih dari 80 orang dalam waktu 24 jam terakhir. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, sekitar 79 orang tewas dan hampir 400 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Kondisi Mengerikan di Gaza
Serangan yang berlangsung menimbulkan kerugian besar dan kepanikan di kalangan penduduk setempat. Data dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan jumlah korban jiwa yang meningkat akibat serangan Israel yang dilakukan terus menerus.
Sekitar 79 orang telah kehilangan nyawa, sementara hampir 400 orang mengalami luka-luka, dan situasi ini membuat banyak keluarga berduka kehilangan anggota mereka dalam waktu singkat.
Dengan meningkatnya serangan, kondisi di Gaza semakin mengkhawatirkan dan berada di ambang krisis kemanusiaan.
Tragedi di Tepi Barat
Sementara itu, di Tepi Barat, empat warga Palestina terkonfirmasi tewas akibat kekerasan yang melanda wilayah tersebut. Di antara korban tersebut, terdapat seorang remaja yang tembak oleh pasukan Israel, sebuah tragedi yang sangat menyedihkan bagi komunitas lokal.
Selain itu, tiga warga lainnya tewas dalam serangan pemukim Israel di kota Kafr Malek, semakin memperburuk situasi di wilayah yang sudah terlalu lama dilanda konflik.
Kekerasan ini menciptakan trauma yang mendalam bagi masyarakat lokal yang terus-menerus hidup dalam ketakutan.
Pergeseran Fokus Militer Israel
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel menyatakan telah melakukan pergeseran fokus kembali ke Jalur Gaza setelah gencatan senjata dicapai dengan Iran. Tujuan utama mereka kini adalah memulangkan sandera yang masih tersisa serta mengatasi keberadaan rezim Hamas, yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Israel.
Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, menegaskan bahwa kampanye militer terhadap Iran memasuki fase baru, dengan penekanan bahwa fokus mereka saat ini adalah pembebasan sandera dan pembubaran rezim Hamas.
Pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut dari konflik yang sudah berlangsung lama dan dampak berkelanjutan pada penduduk sipil.