youngthink.id – Setiap kali petenis profesional bersiap melakukan servis, mereka biasanya terlihat melakukan ritual tertentu. Ini bukan sekadar kebiasaan, tapi ada alasan psikologis dan praktis di balik ritual tersebut.
Ritual ini beragam, mulai dari menyentuh rambut, melompat, hingga mengecek posisi kaki. Semua itu bertujuan untuk membantu mereka fokus dan membangun kepercayaan diri.
Mengapa Ritual Penting?
Ritual sebelum servis membantu petenis menyiapkan mental dan fisik. Menurut psikolog olahraga, rutinitas ini efektif menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan konsentrasi.
Petenis ternama sepert Roger Federer dan Serena Williams mengaku bahwa keselarasan dalam rutinitas mereka membuatnya merasa lebih siap. Ini menjadi sinyal bagi otak bahwa saatnya fokus pada permainan.
Penelitian menunjukkan bahwa ritual dapat meningkatkan performa atlet. Ketika rutinitas jelas, atlet cenderung lebih percaya diri dan lebih siap menghadapi tekanan pertandingan.
Contoh Ritual yang Populer
Salah satu ritual umum adalah menyusun bulu tangkis atau memeriksa bola. Banyak petenis terlihat mengambil napas dalam-dalam atau mengatur posisi raket sebelum servis.
Misalnya, Novak Djokovic memiliki gerakan tertentu dengan raketnya yang menjadi bagian dari rutinitas untuk menenangkan diri dan menjaga fokus di saat krusial.
Beberapa petenis juga melakukan pembacaan kalimat motivasi, untuk tetap positif dan termotivasi dalam pertandingan.
Ritual dan Tradisi dalam Olahraga
Ritual tidak hanya berlaku di tenis, tetapi juga banyak ditemukan di cabang olahraga lain. Ini menunjukkan pentingnya aspek psikologis dalam kompetisi.
Contohnya, pegolf melakukan gerakan tertentu sebelum memukul bola untuk mempersiapkan mental dan fisik demi performa terbaik.
Dengan melakukan ritual, atlet berharap memperoleh konsistensi dalam penampilan saat berkompetisi. Bagi mereka, ritual adalah strategi peningkatan kondisi mental, bukan sekadar takhayul.