youngthink.id – Aktris Putri Patricia telah mengungkapkan keinginannya untuk menghabiskan masa tuanya di panti jompo, sebuah keputusan yang diambilnya agar tidak merepotkan orang lain ketika usianya lanjut.
Ia menyampaikan, ‘Kalau ditanya kepikiran (untuk habiskan masa tua di panti jompo), masih. Karena itu backup plan saya, karena saya tidak mau merepotkan orang lain.’
Mengubah Stigma Panti Jompo
Putri Patricia berusaha mengubah stigma negatif yang seringkali melekat pada panti jompo. Ia menjelaskan bahwa banyak panti jompo yang menawarkan layanan berkualitas meskipun biaya yang dikeluarkan cukup tinggi.
Ia menekankan, ‘Kalian harus mengeluarkan pikiran negatif tentang panti jompo. If you do your own research, tempat jompo itu per bulan mahal dan itu bagus banget.’
Dengan penyataan ini, Putri menekankan bahwa panti jompo bukanlah tempat yang kelam, melainkan bisa menjadi pilihan yang layak bagi para lansia yang membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya informasi akurat mengenai fasilitas panti jompo agar stigma negatif ini dapat dihilangkan dan digantikan dengan pemahaman yang lebih baik.
Lingkungan Pertemanan yang Menyusut
Seiring bertambahnya usia, Putri mulai merasakan bahwa pertemanannya semakin menyusut. Ia kini lebih memilih untuk menjalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki frekuensi yang sama.
Putri mengungkapkan, ‘Lingkup pertemanan pun makin ke sini makin berkurang, cukup yang satu frekuensi aja.’
Pandangan Putri mengenai persahabatan dan interaksi sosial mengalami perubahan. Ini sejalan dengan perjalanan hidup yang ia jalani, di mana hubungan yang bermakna menjadi semakin berharga.
Dengan berkurangnya teman, Putri lebih berfokus pada hubungan yang saling mendukung dan memberi makna dalam hidupnya.
Perkembangan Hidup di Usia 45 Tahun
Di usia 45 tahun, Putri Patricia masih menikmati kehidupannya yang mandiri dan belum menikah. Namun, ia menegaskan bahwa ia terbuka untuk menikah jika itu adalah jalan yang tepat untuknya.
Ia menegaskan, ‘Saya tidak pernah bilang dan tidak pernah keluar dari mulut saya bilang tidak mau menikah, itu cuma orang-orang yang spekulasi sendiri.’
Putri berkeyakinan bahwa setiap aspek dalam hidup telah diatur oleh Tuhan dan berharap agar kehidupannya diarahkan ke arah yang terbaik.
Ia menutup dengan harapan, ‘Gue cuma minta, Tuhan, tolong arahkan yang menurut-Mu memang terbaik, itu aja simpel.’