youngthink.id – Presiden Joko Widodo dipastikan akan menjalani pemeriksaan di Polresta Solo sehubungan dengan tudingan ijazah palsu pada Rabu (23/7) mendatang. Kegiatan ini dilakukan setelah sebelumnya direncanakan pekan lalu namun tertunda karena alasan kesehatan.
Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, telah mengkonfirmasi bahwa kliennya siap untuk hadir dan diperiksa bersamaan dengan sejumlah saksi dari wilayah Solo dan Yogyakarta.
Pemeriksaan yang Ditunda
Rencananya, Jokowi akan diperiksa di Polresta Solo pada pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, pemeriksaan ini sudah dijadwalkan oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, tetapi kemudian ditunda atas permintaan Jokowi yang beralasan kesehatan.
Rivai menyatakan bahwa pihaknya ingin memastikan pemeriksaan dapat dilakukan sesegera mungkin. Setelah mendengar kabar terbaru, mereka bertemu dengan penyidik untuk menanyakan kemungkinan pemeriksaan bersamaan dengan saksi-saksi lain.
Keterlibatan Penyidik dan Saksi
Penyidik dari Polda Metro Jaya juga telah mengkonfirmasi akan memeriksa sejumlah saksi yang berdomisili di Solo dan Yogyakarta. Rivai menambahkan, pemeriksaan terhadap para saksi ini dimungkinkan dilakukan pada waktu yang bersamaan.
“Pak Jokowi bersedia dan tadi kami menemui penyidik yang sedang berada di Polres Solo untuk menanyakan kemungkinannya jika diperiksa bersamaan saksi-saksi lainnya,” jelasnya.
Status Laporan Polisi
Menurut informasi dari Polda Metro Jaya, terdapat enam laporan polisi yang berkaitan dengan tuduhan ijazah palsu Jokowi. Dari laporan-laporan tersebut, Jokowi juga mengajukan satu laporan mengenai dugaan pencemaran nama baik.
Laporan tersebut merujuk pada pelanggaran Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP, serta Pasal 305 Jo 51 ayat 1 UU ITE. Belakangan, kasus yang dilaporkan telah naik ke tahap penyidikan setelah ditemukan cukup bukti untuk menunjang unsur pidana.
