youngthink.id – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukurnya atas penurunan tingkat pengangguran nasional yang berhasil mencapai level terendah sejak krisis 1998. Dalam kesempatan di Sidang tahunan MPR serta sidang bersama DPR-DPD RI, beliau membahas inisiatif pembentukan Badan Pengelola Investasi, Danantara.
Danantara ini dirancang untuk mempercepat daya tarik investasi serta menciptakan lapangan kerja berkualitas di Tanah Air. Prabowo menjelaskan bahwa langkah ini merupakan kunci untuk mengoptimalkan hilirisasi sumber daya alam dan peluang di berbagai sektor strategis.
Pembentukan Danantara untuk Mempercepat Investasi
Dalam pidato tersebut, Prabowo menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah dan DPR dalam mendirikan Danantara, Badan Pengelola Investasi yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan investasi di Indonesia. Langkah strategis ini diharapkan dapat menyentuh banyak aspek ekonomi yang ada.
Prabowo menjelaskan bahwa Danantara akan berperan sentral dalam hilirisasi sumber daya alam, membantu mengalihkan produk-produk mentah menjadi produk bernilai tambah. Dengan demikian, yarapan lapangan kerja yang berkualitas pun diharapkan dapat terwujud, membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Danantara: Lembaga Pengelola Investasi yang Signifikan
Prabowo menegaskan bahwa Danantara memiliki aset pengelolaan lebih dari USD 1 triliun, sebuah jumlah yang cukup signifikan dan akan berkontribusi besar terhadap pasar kerja di Indonesia. Dengan besarnya aset ini, diyakini mampu menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
Ia menambahkan, “Danantara akan ciptakan jutaan lapangan kerja berkualitas terutama di bidang hilirisasi,” yang menunjukkan keyakinannya terhadap kemampuan institusi ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada masa mendatang.
Pencapaian Penurunan Tingkat Pengangguran
Mengakhiri pidatonya, Prabowo mengekspresikan rasa syukurnya atas keberhasilan yang diraih dalam menurunkan angka pengangguran. Ia mengungkapkan, “Alhamdulillah hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998,” sebuah prestasi yang menggembirakan.
Pernyataan ini menambah harapan dan optimisme masyarakat mengenai kemungkinan pemulihan serta pengembangan ekonomi nasional yang lebih stabil di masa yang akan datang. Dengan pencapaian ini, diharapkan langkah-langkah kedepan dapat lebih meningkatkan kualitas pekerjaan di seluruh Indonesia.