Polda Metro Jaya Selidiki Kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri

Polda Metro Jaya Selidiki Kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri

youngthink.id – Polda Metro Jaya kini tengah menginvestigasi kematian Arya Daru Pangayunan, seorang petugas di Kementerian Luar Negeri, yang ponselnya hilang. Meskipun kehilangan perangkat tersebut menjadi fokus perhatian, pihak kepolisian menegaskan bahwa hal itu tidak akan menghalangi penyelidikan.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan bahwa penyidik telah mendapatkan bukti digital dari perangkat lain untuk mendukung proses investigasi. ‘Ponsel, ya sampai dengan kapan pun akan tetap dicari ya, pasti akan tetap ini, akan dibutuhkan,’ tegas Reonald.

Ponsel Hilang, Namun Penyelidikan Berlanjut

Penyidik Polda Metro Jaya menegaskan bahwa hilangnya ponsel Arya Daru tidak menjadi kendala dalam penyelidikan kematiannya. Reonald juga menyatakan bahwa masih ada banyak cara untuk memperoleh informasi penting dari perangkat lain.

Salah satu metode yang diandalkan adalah dengan memanfaatkan data digital yang tersimpan pada laptop Arya. Laptop tersebut berisi informasi terkait email dan aplikasi pesan seperti WhatsApp yang digunakan oleh korban.

‘Terus dikombinasikan lagi dengan WA istri, WA teman, WA orang-orang yang sebelum yang bersangkutan itu ditemukan sudah tidak bernyawa,’ jelas Reonald mengenai cara penyidikan yang menyatukan berbagai bukti dari sumber yang berbeda.

Penyelidikan Kematian Arya Daru

Arya Daru ditemukan meninggal pada tanggal 8 Juli 2025 di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat, dengan kondisi yang mengharukan. Lokasi penemuan mengundang perhatian karena kepala dan wajah korban terbungkus lakban kuning, yang dilaporkan oleh penjaga indekos kepada pihak berwenang.

Polisi telah menjalani autopsi di RSCM Jakarta untuk mencari tahu penyebab kematian Arya. Namun, sampai saat ini, penyebab pasti dari kematian tersebut tetap menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.

Polda Metro Jaya juga melakukan penggalian informasi lebih dalam dengan meminta keterangan dari sejumlah orang terdekat, termasuk sopir taksi yang mengantarkan Arya sebelum kejadian tragis itu. ‘Sopir taksi yang mendapatkan orderan yang untuk mengantarkan orderan itu juga sudah diambil keterangan,’ pungkas Reonald.

READ  Polri Pamerkan Robot K9 dan Humanoid dalam Parade Hari Bhayangkara ke-79

Proses Penyidikan Berlanjut

Seiring dengan perkembangan kasus ini, Polda Metro Jaya telah menggelar perkara untuk menunjukkan hasil dari penyelidikan yang telah dilakukan. Tujuan dari penggelaran tersebut adalah untuk memberikan informasi terbaru kepada publik mengenai status kasus kematian Arya Daru.

Reonald menyatakan bahwa temuan dari penyidikan ini menjadi penting untuk menentukan apakah kematian Arya adalah akibat bunuh diri atau merupakan tindakan kriminal. Proses penyidikan diharapkan akan membawa kejelasan dan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Kasus kematian ini menarik perhatian masyarakat luas, mengingat posisi Arya sebagai diplomat dan bagaimana keadaannya yang mencurigakan dalam kejadian tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *