Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kematian Diplomat Muda Kemlu ADP

Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kematian Diplomat Muda Kemlu ADP

youngthink.id – Polisi Polda Metro Jaya sedang melakukan gelar perkara terkait kematian misterius diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP. Gelar perkara ini melibatkan berbagai unsur eksternal untuk memastikan transparansi dalam penyelidikan.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kompolnas, Komnas HAM, dan Kemlu RI untuk mendalami peristiwa yang terjadi.

Proses Penyelidikan Terbuka dan Kolaboratif

Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara mengenai kematian ADP pada hari Senin ini, melibatkan berbagai ahli dan lembaga independen. Aktor eksternal yang berpartisipasi termasuk Kementerian Luar Negeri, Tim Pengawas Eksternal dari Komnas HAM, dan Kompolnas.

AKBP Reonald menyebutkan, ‘Untuk eksternalnya dari Kemenlu, tempat korban bekerja, dan termasuk juga ada TKP rooftop itu.’ Hal ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian dan memastikan bahwa penyelidikan berlangsung transparan.

Dalam gelar perkara ini, pihak-pihak yang terlibat akan berkoordinasi dengan para ahli forensik untuk menganalisis hasil autopsi dan data lain yang relevan. ‘Nantinya semua hal akan disinkronisasi untuk membuat terang kasus kematian diplomat Kemlu tersebut,’ ungkap Reonald.

Analisis Keseharian Korban dan Temuan Penting

Selain memeriksa hasil autopsi, pihak kepolisian juga akan menganalisis kehidupan sehari-hari korban. Penyelidik akan mempertimbangkan informasi dari keluarga, teman, dan rekan kerja untuk membantu merangkai latar belakang kejadian tersebut.

‘Ahli menjelaskan tentang keseharian korban, tentang bagaimana keluarga hubungan kerja, dan lain-lain, ini tentang mengenai kehidupan dalam latar belakang,’ jelas AKBP Reonald mengenai pendekatan holistik yang diambil dalam kasus ini.

Hasil dari analisis ini diharapkan akan menyingkap berbagai elemen yang mungkin berkontribusi terhadap kematian ADP. ‘Itu nanti (ahli) akan menjelaskan ada temuan apa di urine, ada temuan apa di otak, ada temuan apa di lambung,’ tambahnya.

READ  Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Indonesia Siap Bertempur di Paris

Kronologi dan Temuan di Lokasi Kejadian

Kejadian ini bermula pada malam tanggal 7 Juli, di mana ADP sempat berada di rooftop gedung Kemlu RI selama lebih dari satu jam. Setelah itu, ia ditemukan meninggal dunia pada tanggal 8 Juli dengan kondisi yang mencurigakan.

‘Korban ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning,’ ucap Reonald menjelaskan betapa misteriusnya keadaan ketika jasad ditemukan oleh penjaga kos.

Polda Metro berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dengan metode penyelidikan berbasis ilmiah. Mereka berupaya memastikan bahwa semua aspek dikejar serta mendapatkan penjelasan yang jelas terkait kematian diplomat ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *