Pertemuan Presiden Prabowo dan Menteri Keuangan Bahas RAPBN 2026

Pertemuan Presiden Prabowo dan Menteri Keuangan Bahas RAPBN 2026

youngthink.id – Presiden Prabowo Subianto mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 di Istana Negara pada Selasa, 22 Juli 2025. Pertemuan ini berlangsung selama hampir empat jam dan mencakup tiga pokok bahasan penting terkait anggaran mendatang.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa fokus utama perlu diarahkan pada program prioritas dan jalannya reformasi untuk mendukung perekonomian yang berkelanjutan. Ini adalah langkah strategis untuk mempersiapkan anggaran yang responsif terhadap tantangan yang ada.

Pembahasan Tiga Hal Utama

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan ada tiga fokus utama yang didiskusikan. Pertama adalah pelaporan pelaksanaan APBN 2024 yang sedang dibahas dengan Badan Anggaran DPR RI, di mana ia optimis laporan keuangan pemerintah pusat dapat dinyatakan WTP oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

Selanjutnya, laporan semester untuk APBN 2025 menjadi fokus kedua dan mencakup program-program yang telah berjalan. Mulyani juga mengungkapkan outlook untuk APBN 2025 yang diperkirakan mengalami defisit hingga 2,78% dari PDB karena faktor penerimaan dan belanja negara.

Ketiga, persiapan untuk penyampaian nota keuangan APBN 2026 dijadwalkan pada 15 Agustus 2025. Namun, Mulyani menegaskan bahwa detail akhir terkait laporan tersebut belum bisa dipublikasikan saat ini.

Arahan Presiden Prabowo

Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan yang krusial terkait fokus anggaran negara. Ia menekankan perlunya reformasi dalam penerimaan negara agar pemasukan dapat terjaga dengan baik.

Dalam konteks belanja negara, perhatian khusus diberikan pada program-program kunci pemerintahan, seperti program Makanan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih. Sri Mulyani juga mengutip pernyataan Presiden mengenai pentingnya menjaga defisit di level yang stabil untuk meningkatkan kepercayaan pasar.

READ  Insiden Pepper Spray di Gerai Sushi Pondok Indah Mall Mengguncang Pengunjung

Salah satu poin penting yang ditegaskan Prabowo adalah perlunya deregulasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Mulyani mencatat bahwa perbaikan regulasi juga vital untuk mempermudah dunia usaha, investasi, dan perdagangan.

Durasi Rapat dan Kehadiran Pihak Terkait

Rapat yang berlangsung dari pukul 16.30 hingga 20.20 WIB ini dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi lainnya. Diantaranya adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara.

Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mempersiapkan anggaran yang responsif terhadap tantangan yang ada. Selain itu, penekanan terhadap program-program yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat turut disampaikan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *