youngthink.id – Kimberly Ryder dan Edward Akbar kini resmi berpisah setelah melalui proses perceraian yang penuh drama. Ketegangan muncul di saat penandatanganan kesepakatan, di mana ibu Kimberly, Irvina Zainal, meluapkan kekecewaannya terhadap mantan menantunya.
Irvina menilai Edward belum bertanggung jawab terkait dukungan finansial untuk kedua anaknya, menyoroti pemberian yang dianggapnya jauh dari cukup. Selain itu, sikap Edward selama pernikahan turut menjadi bahan sorotan dalam momen yang penuh emosional tersebut.
Proses Perceraian yang Dramatis
Perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar resmi terjadi setelah melalui banyak perselisihan, termasuk sengketa harta gono-gini. Pada Jumat (25/7), mereka akhirnya menandatangani perjanjian bersama setelah melakukan komunikasi intensif melalui kuasa hukum masing-masing pihak.
Momen penandatanganan kesepakatan ini tidak berjalan mulus, terutama ketika Irvina Zainal terlihat emosional. Dalam pertemuan ini, ia secara langsung mempertanyakan komitmen mantan menantunya, terutama dalam hal dukungan keuangan untuk anak-anak mereka.
Ketegangan di Dalam Ruangan
Irvina dengan tegas mengungkapkan keprihatinannya mengenai dukungan finansial yang dianggap minim dari Edward. “Jangan kamu bangga dengan pemberian ke anakmu cuma Rp6 juta. Kamu bangga cuma Rp6 juta ke anakmu?” ujarnya dengan nada tinggi.
Edward mencoba menjawab, “Saya tidak bangga, Bu, tapi saya ikhtiar.” Namun, Irvina terus mengingat bahwa selama lima tahun pernikahan, Edward hanya memberikan Rp2 juta, mempertanyakan komitmen keuangan Edward yang terus menjadi pembicaraan hangat.
Respons Kimberly dan Standar Izin Pertemuan Anak
Kimberly Ryder menjelaskan bahwa pertemuan ini adalah kali pertama ibunya bertemu langsung dengan Edward setelah perceraian. Moment ini menjadi kesempatan bagi Irvina untuk meluapkan unek-unek yang sebelumnya terpendam, berkenaan dengan perlakuan Edward.
Dalam pernyataannya di hadapan media, Kimberly menyesalkan tindakan Edward yang memilih pergi alih-alih berdiskusi dengan baik. Ia menekankan pentingnya komunikasi, serta mengingatkan bahwa ibunya, yang selama ini menjaga anak-anak, harus setuju ketika Edward ingin bertemu dengan mereka.