youngthink.id – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia akan berlangsung dengan sederhana. Pernyataan ini disampaikannya di Gedung Sasana Budaya Ganesa, Bandung pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Ia menegaskan, “Kita relatif sederhana ya. Kita masih banyak pekerjaan untuk rakyat,” menunjukkan fokus pemerintah pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Rencana Perayaan HUT Kemerdekaan
Perayaan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI dijadwalkan berlangsung di sekitar Istana Negara dan Monas pada 17 Agustus. Upacara detik-detik proklamasi akan dimulai dengan kirab bendera dan teks proklamasi yang diarak dari Monas menuju Istana Merdeka.
Kirab ini akan didampingi oleh kereta kencana yang dikawal oleh pasukan berkuda, menciptakan suasana tradisional dalam acara tersebut. Pelaksanaan upacara ini direncanakan mulai pukul 08.00 WIB.
Diperkirakan sekitar 8.000 tamu undangan yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pejabat negara dan masyarakat umum, akan hadir dalam upacara tersebut.
Pesta Rakyat Setelah Upacara
Setelah upacara selesai, pihak pemerintah akan mengadakan pesta rakyat di kawasan Monas dan Istana Negara yang akan dimeriahkan dengan berbagai hiburan. Kegiatan lomba dan pertunjukan direncanakan akan berlangsung hingga malam hari, menambah kehangatan dalam perayaan ini.
Di sore harinya, Presiden Prabowo akan memimpin upacara penurunan bendera yang menandakan akhir dari rangkaian acara pada Hari Kemerdekaan.
Insentif untuk Masyarakat
Sebagai bentuk sumbangsih pemerintah dalam merayakan Hari Kemerdekaan, masyarakat akan mendapatkan berbagai insentif pada tanggal 17 Agustus. Angkutan umum di Jakarta seperti LRT, MRT, KRL, TransJakarta, dan Jaklingko akan dikenakan tarif murah sebesar Rp 80.
Selain itu, akan ada diskon belanja hingga 80% di beberapa pusat perbelanjaan. Pemerintah juga menetapkan hari libur pada 18 Agustus 2025, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merayakan kemerdekaan.
