youngthink.id – Presiden Prabowo Subianto memastikan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus akan digelar dengan cara yang sederhana dan fokus pada kemanfaatan bagi rakyat.
Pernyataan tersebut disampaikan di Gedung Sasana Budaya Ganesa, Kota Bandung, menegaskan bahwa pemerintah ingin menekankan prioritas dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Rencana Perayaan HUT Kemerdekaan
Perayaan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI akan dilaksanakan di sekitar Istana Negara dan Monas pada 17 Agustus. Upacara detik-detik proklamasi akan dimulai dengan kirab bendera dan teks proklamasi yang akan diarak dari Monas menuju Istana Merdeka.
Kereta kencana yang digunakan dalam kirab tersebut akan dikawal oleh pasukan berkuda, memberikan nuansa tradisional dalam rangkaian acara. Upacara direncanakan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan dihadiri sekitar 8.000 tamu undangan dari berbagai kalangan masyarakat hingga pejabat negara.
Pesta Rakyat Setelah Upacara
Setelah upacara, masyarakat dapat menikmati pesta rakyat di kawasan Monas dan Istana Negara yang akan diisi dengan berbagai hiburan. Kegiatan lomba dan pertunjukan dijadwalkan berlangsung hingga malam hari, menjadikan perayaan ini meriah dan penuh semangat.
Di sore hari, akan dilaksanakan upacara penurunan bendera yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, menandakan akhir dari rangkaian acara di Hari Kemerdekaan.
Insentif untuk Masyarakat
Sebagai bentuk kontribusi pemerintah dalam merayakan Hari Kemerdekaan, masyarakat akan mendapatkan beberapa insentif khusus pada tanggal 17 Agustus. Angkutan umum di Jakarta seperti LRT, MRT, KRL, TransJakarta, dan Jaklingko akan dikenakan tarif murah sebesar Rp 80.
Selain itu, pemerintah juga memberikan diskon belanja hingga 80% di berbagai pusat perbelanjaan. Mereka juga menetapkan hari libur pada 18 Agustus 2025 untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat merayakan kemerdekaan dengan lebih nyaman.