Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri: Target Selesai Dalam Seminggu

Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri: Target Selesai Dalam Seminggu

youngthink.id – Polda Metro Jaya telah mengumumkan bahwa penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, diperkirakan akan selesai dalam waktu seminggu. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, berharap akan ada kesimpulan yang jelas dari hasil penyelidikan tersebut.

Detail Kasus Kematian

Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya di Gondangdia, Jakarta, dengan kondisi tragis, yaitu kepalanya terlilit lakban. Penemuan jenazahnya terjadi pada Selasa, 8 Juli 2025, sekitar pukul 08.30 WIB.

Kapolsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Rezha Rahandi, menambahkan bahwa kasus ini melibatkan penyelidikan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Saat ini, pihak kepolisian sedang mencari tahu bagaimana dan mengapa Arya bisa berada dalam kondisi yang sangat mengenaskan tersebut.

Proses Penyelidikan yang Teliti

Kapolda Metro Jaya menjelaskan bahwa penyelidikan ini melibatkan beberapa elemen bukti penting, seperti kamera pengawas (CCTV), hasil autopsi, dan data digital. Bukti digital ini mencakup rincian dari laptop dan ponsel korban yang akan dianalisa lebih lanjut.

Irjen Pol Karyoto mengungkapkan, ‘Digital itu dari laptop dan lain-lain, nanti dari forensik barangkali membuka ponsel bisa di-trace, kemana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa.’ Ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam mengungkap misteri di balik kematian Arya.

Pendekatan Profesional dalam Penanganan Kasus

Dalam penanganan kasus ini, Irjen Pol Karyoto menegaskan pentingnya pengalaman yang dimiliki oleh pihak kepolisian. ‘Hal yang kayak gini, kita sudah banyak pengalamannya di Polda Metro Jaya,’ ujar Karyoto.

Karyoto juga menekankan bahwa tim penyidik tidak akan terburu-buru dalam menarik kesimpulan. ‘Semua biar kita pelajari dulu, setelah waktunya kita bisa membuat kesimpulan final,’ jelasnya, menunjukkan komitmen untuk melakukan penyelidikan yang komprehensif.

READ  Jakarta Fair Kemayoran 2025: Festival Musik dan Budaya yang Tak Boleh Dilewatkan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *