youngthink.id – Menjadi digital nomad semakin populer di kalangan anak muda. Dengan pekerjaan yang bisa dilakukan dari mana saja, banyak yang berani mencoba gaya hidup ini.
1. Menentukan Keahlian dan Pekerjaan
Langkah pertama untuk menjadi digital nomad adalah menentukan keahlian yang bisa dikerjakan secara online. Apakah kamu ahli dalam menulis, desain grafis, atau mungkin pemasaran digital? Cari tahu mana yang paling cocok denganmu.
Setelah menemukan keahlian, cari pekerjaan yang sesuai. Banyak platform seperti Upwork atau Freelancer menawarkan peluang bagi pekerja lepas. Jangan khawatir jika kamu baru, banyak klien yang bersedia memberi kesempatan bagi pemula.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk memulai usaha sendiri, seperti menjual produk atau jasa. Menjadi entrepreneur akan memberimu fleksibilitas lebih, namun tentu memerlukan perencanaan dan usaha yang lebih besar.
2. Membangun Jaringan dan Portofolio
Selanjutnya, penting untuk membangun jaringan dan portofolio. Buat akun di media sosial profesional seperti LinkedIn untuk terhubung dengan orang-orang di industri yang sama.
Selain itu, buat portofolio online yang menampilkan karya-karya terbaikmu. Website pribadi atau platform seperti Behance sangat membantu untuk menarik perhatian calon klien.
Jangan ragu untuk mencoba proyek-proyek kecil terlebih dahulu. Pengalaman ini akan memberi kepercayaan diri dan bisa menjadi bagian penting dari portfolio.
3. Menyiapkan Perjalanan dan Modal
Setelah persiapan pekerjaan rampung, saatnya merencanakan perjalanan. Tentukan negara atau kota mana yang ingin kamu kunjungi. Pastikan tempat tersebut memiliki fasilitas internet yang memadai untuk mendukung pekerjaanmu.
Perhitungkan juga biaya hidup di lokasi tujuan. Lakukan riset untuk mengetahui berapa banyak uang yang harus disiapkan dan cari akomodasi yang sesuai dengan budget.
Selain itu, pastikan kamu memiliki asuransi kesehatan yang memadai. Ini sangat penting untuk perlindungan saat bepergian ke negara-negara baru.