Olahraga: Kunci Kesehatan Mental Lewat Hormon Bahagia

Olahraga: Kunci Kesehatan Mental Lewat Hormon Bahagia

youngthink.id – Olahraga ternyata lebih dari sekadar menjaga kebugaran fisik, tetapi juga berperan penting dalam kesehatan mental. Ketika kita berolahraga, tubuh kita memproduksi hormon-hormon yang berkontribusi pada perasaan bahagia.

Hormon Bahagia: Apa Itu?

Hormon bahagia adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan beberapa neurotransmitter yang berperan dalam menciptakan perasaan positif. Beberapa hormon utama yang terlibat adalah endorfin, serotonin, dan dopamin.

Endorfin dikenal sebagai ‘hormon kebahagiaan’ karena dapat membantu meredakan rasa sakit dan meningkatkan mood. Sedangkan serotonin berfungsi untuk mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.

Dopamin berkaitan dengan rasa puas dan reward, menjadikannya penting dalam proses pembelajaran dan motivasi. Ketiga hormon ini sangat terkait dengan aktivitas fisik dan olahraga.

Bagaimana Olahraga Meningkatkan Hormon Ini?

Ketika seseorang berolahraga, tubuh merespons dengan melepaskan endorfin, yang memberikan efek perasaan bahagia yang dikenal dengan istilah ‘runner’s high’. Aktivitas fisik seperti jogging, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan produksi endorfin secara signifikan.

Olahraga juga memengaruhi tingkat serotonin dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kadar serotonin, yang dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

Selain itu, olahraga yang melibatkan interaksi sosial seperti olahraga tim dapat meningkatkan pelepasan dopamin. Hal ini menjelaskan mengapa kita merasa lebih bahagia ketika berolahraga bersama teman-teman atau lingkungan yang mendukung.

Rutinitas Olahraga untuk Kesehatan Mental

Menemukan jenis olahraga yang Anda nikmati adalah kunci untuk menjaga rutinitas. Baik itu yoga, maraton, atau hanya berjalan santai, penting untuk melakukan aktivitas fisik yang membuat Anda senang.

Mengatur waktu olahraga dalam keseharian sangatlah penting. Idealnya, lakukanlah olahraga setidaknya 30 menit setiap hari untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan mental.

READ  Mengenal Reparenting: Proses Penyembuhan Diri bagi Anak Muda

Aktivitas yang baik juga bisa termasuk meditasi atau latihan pernapasan setelah sesi olahraga. Ini membantu menenangkan pikiran dan memperlambat detak jantung, memberikan efek relaksasi tambahan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *