youngthink.id – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tak dapat menahan emosinya pada penutupan Kongres ke-6 PDIP di Bali saat Hasto Kristiyanto muncul setelah bebas dari tahanan KPK.
Kehadiran Hasto membawa nuansa haru dan menjadi simbol kekuatan baru bagi partai, terutama bagi Megawati yang selama ini menjadi penyangga utama PDIP.
Hasto Kristiyanto Tiba di Kongres
Hasto Kristiyanto tiba di penutupan Kongres ke-6 PDIP di Nusa Dua Bali pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 15.40 WITA, disambut meriah oleh kader yang hadir.
Sebelum Hasto tiba, Megawati tengah memberikan pidato politik kepada ribuan kader PDIP, terlihat bahagia saat melihat sosok yang berarti bagi partainya.
Dengan penuh rasa hormat, Hasto mendekati Megawati dan mencium tangannya, yang membuat Megawati berurai air mata, mencerminkan hubungan dekat antara mereka.
Sambutan Kader dan Momen Emosional
Kehadiran Hasto memicu kader di dalam ruangan berdiri serentak menyambutnya, dan suasana haru semakin terasa saat lagu ‘Megawati siapa yang punya’ menggema.
Megawati terlihat mengusap air mata sambil menggenggam tangan Hasto, menunjukkan rasa haru dan solidaritas antara keduanya.
Ucapan Megawati yang berteriak ‘merdeka’ berulang kali semakin menambah semangat kader dan memicu sorakan dukungan dari anggota partai.
Keberanian dan Dukungan di Era Baru
Hasto Kristiyanto baru saja mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto dan resmi bebas dari rumah tahanan KPK, membawa harapan baru bagi PDIP.
Megawati menunjukkan keteguhan dan emosi saat menyambut Hasto kembali, mencerminkan dukungan bagi partai di tengah tantangan politik.
Kongres ke-6 PDIP juga menjadi simbol bahwa soliditas dan dukungan antar anggota tetap terjaga di tengah berbagai liku dalam perjalanan politik mereka.