youngthink.id – Mohammad Zaki Ubaidillah, atau akrab disapa Ubed, baru saja menorehkan prestasi luar biasa dengan menjadi juara di Kejuaraan Asia Junior 2025. Kemenangan ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pebulutangkis berkualitas Indonesia, mengikuti jejak legenda Taufik Hidayat.
Pertandingan final yang berlangsung di GOR Manahan, Solo, pada Minggu (27/7), menyaksikan Ubed mengalahkan wakil China, Liu Yang Ming Yu, dengan skor 21-12 dan 21-17. Dengan kemenangan tersebut, Ubed mencatatkan sejarah sebagai pebulutangkis Indonesia ketiga yang meraih gelar di ajang bergengsi ini.
Prestasi yang Mengukuhkan Nama
Ubed telah mencetak sejarah dengan meraih gelar Kejuaraan Asia Junior pertama bagi Indonesia dalam 24 tahun terakhir. Sebelumnya, Taufik Hidayat mengukir prestasi ini pada tahun 1997, dilanjutkan oleh Ardiansyah pada tahun 2001.
Di edisi perdana Kejuaraan Asia Junior yang berlangsung di Manila, Filipina, Taufik Hidayat berhasil mengalahkan wakil China, Chen Hong, dengan skor 15-11, 15-2. Ubed menunjukkan konsistensi performa yang luar biasa saat menghadapi berbagai lawan tangguh sepanjang turnamen.
Keberhasilan ini tidak hanya menambah koleksi prestasi Ubed, tetapi juga menegaskan potensi besar yang dimiliki pebulutangkis muda tersebut.
Dominasi di Final
Pertandingan final antara Ubed dan Liu Yang Ming Yu berlangsung dengan sangat menarik, menampilkan permainan yang solid dari Ubed. Ia tampil dominan, mengendalikan permainan tanpa memberi banyak peluang kepada Liu.
Ubed berhasil memimpin di gim pertama dengan skor 21-12. Meskipun di gim kedua sempat tertinggal 5-6, ia tetap menunjukkan ketenangan dan bisa menutup pertandingan dengan kemenangan 21-17.
Kemenangan ini menjadi bukti kemampuan Ubed dan potensi besar yang dimilikinya sebagai bintang masa depan bulutangkis Indonesia.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan prestasi ini, harapan besar muncul agar Ubed dapat melanjutkan kesuksesannya di kancah bulutangkis internasional. Ia bukan hanya membawa harum nama Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda pebulutangkis di tanah air.
Kemenangannya di Kejuaraan Asia Junior bukan hanya sekadar trofi, melainkan simbol harapan baru bagi bulutangkis Indonesia untuk kembali mengukir prestasi dan kejayaan yang pernah diraih sebelumnya.