youngthink.id – Kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arya Daru Pangayunan, telah memunculkan beragam spekulasi setelah rekaman CCTV terungkap. Video tersebut menunjukkan Arya membuang kantong kresek hitam yang kini menjadi sorotan dalam penyelidikan.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyampaikan temuan ini setelah bertemu dengan penyidik dari Polda Metro Jaya. Penjelasan detail terkait barang bukti dan proses penyelidikan juga telah diungkapkan.
Rekaman CCTV dan Temuan Pertama
Rekaman video dari CCTV memperlihatkan diplomat Arya Daru masuk ke kamar kos pada pukul 23.23 WIB dan keluar kembali dalam waktu satu menit sambil membawa kantong hitam. Penting untuk dicatat bahwa setelah keluar, Arya kembali tanpa membawa kantong tersebut, yang kini menjadi titik fokus perhatian penyidik.
Anam menjelaskan, ‘Kami ditunjukkan isinya apa saja, bagaimana mereka proses membukanya, bagaimana prosedur memperlakukan, karena itu bagian dari barang, barang bukti.’ Ini menunjukkan bahwa penyidik telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memahami situasi saat Arya ditemukan tewas.
Keseriusan penyidikan semakin kuat dengan adanya rekaman tersebut, di mana menjadi pertanyaan besar mengenai apa yang terjadi dalam rentang waktu tersebut.
Hasil Penyelidikan dan Barang Bukti
Pihak kepolisian juga menyoroti barang bukti lainnya, seperti lakban berwarna kuning yang ditemukan menutupi wajah korban. Anam menyatakan, ‘Posisi lakbannya kayak apa, terus alat-alat yang lain atau barang-barang yang lain yang terkait peristiwa itu jauh lebih lengkap,’ menunjukkan upaya pihak kepolisian untuk mengumpulkan informasi yang lebih komprehensif terkait kematian diplomat tersebut.
Penyelidikan tidak hanya terfokus di kamar kos Arya saja, melainkan juga melibatkan beberapa lokasi lain. ‘Kami mendapat penjelasan yang utuh. Utuh itu artinya tempatnya jelas, jejak digitalnya juga jelas, kesaksian orang juga jelas,’ ungkap Anam, yang menunjukkan kualitas penyelidikan yang mendalam.
Setiap barang bukti yang dikumpulkan adalah kunci untuk mengungkap misteri di balik kematian Arya Daru.
Kondisi Korban dan Penyebab Kematian
Diplomat berusia 39 tahun itu ditemukan tewas dengan wajah terlilit lakban di kosannya yang terletak di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Meski begitu, pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasadnya dan barang-barangnya juga tidak hilang, menambah kebingungan mengenai penyebab kematiannya.
Pihak kepolisian tengah menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian, yang mencakup pemeriksaan histopatologi dan toksiologi. Arya memiliki riwayat penyakit GERD dan kolesterol, seperti yang diungkapkan oleh istrinya, namun hasil autopsi diperlukan untuk memastikan faktor kesehatan yang mungkin berkontribusi.
Keberadaan berbagai barang bukti dan rekaman CCTV menjadi harapan untuk mengungkap lebih dalam misteri kematian Arya Daru Pangayunan.