youngthink.id – Interview dengan pihak HR sering kali menjadi salah satu momen paling menegangkan bagi calon karyawan. Berbagai faktor seperti pertanyaan tak terduga hingga suasana yang intimidatif kerap membuat kandidat merasa putus asa sebelum memulai.
Fenomena ini sangat umum terjadi di dunia kerja saat ini, terutama di tengah ketatnya persaingan. Mari kita telusuri beberapa alasan yang membuat banyak orang merasa tertekan saat menghadapi wawancara dengan HR.
Pertanyaan yang Tak Terduga
Salah satu alasan utama mengapa banyak calon karyawan merasa tertekan saat menghadapi wawancara adalah pertanyaan yang tidak terduga. Pewawancara sering kali mengajukan pertanyaan di luar dugaan, seperti ‘Apa kelemahan terbesar Anda?’ atau ‘Bagaimana Anda menghadapi kegagalan?’
Pertanyaan-pertanyaan ini bisa sangat menantang, terutama bagi mereka yang belum mempersiapkan jawaban yang tepat. Ketika dihadapkan dengan pertanyaan tersebut, rasa percaya diri bisa menurun drastis, membuat mereka merasa tidak siap.
Suasana Wawancara yang Menegangkan
Di samping pertanyaan, suasana wawancara juga memegang peranan penting. Banyak calon karyawan merasakan tekanan ketika berhadapan dengan orang yang tidak dikenal, terutama jika pewawancara terkesan serius atau intimidatif.
Ketidaknyamanan ini sering kali menggangu kemampuan mereka untuk menunjukkan potensi terbaik. Akibatnya, banyak dari mereka merasa putus asa sebelum benar-benar memulai pembicaraan.
Kompetisi yang Ketat
Kompetisi di dunia kerja yang semakin ketat membuat tekanan untuk memberikan performa sempurna dalam wawancara menjadi semakin nyata. Calon karyawan sering menyadari bahwa mereka bersaing dengan banyak pelamar lain yang juga memiliki kualitas yang baik.
Perbandingan seperti ini bisa memicu rasa minder, membuat mereka merasa tidak ada harapan untuk diterima. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap kesempatan sangat berharga, namun tekanan yang berlebihan dapat membuat kita merasa kalah sebelum berjuang.