youngthink.id – Depresi fungsi tinggi merupakan jenis depresi yang mungkin tidak disadari oleh orang-orang di sekitar. Meskipun terlihat baik-baik saja, mereka yang mengalaminya sebenarnya berjuang dengan perasaan yang mendalam dan melelahkan.
Apa Itu Depresi Fungsi Tinggi?
Depresi fungsi tinggi adalah kondisi di mana seseorang masih bisa menjalani rutinitas harian dengan baik meskipun merasa tertekan. Mereka mungkin tampak ceria dan produktif, namun di balik itu, sering kali menyimpan rasa sedih dan keletihan yang mendalam.
Individu yang mengalami depresi fungsi tinggi kerap kali bisa menjalani karier dan bersosialisasi seperti biasa, tetapi perasaan hampa dan tidak berharga terus mengganggu pikiran mereka. Hal ini sering kali membuat mereka merasa terasing, karena kondisi ini tidak terlihat oleh orang lain.
Gejala-gejala yang Perlu Diperhatikan
Gejala yang dialami oleh penderita depresi fungsi tinggi bisa sangat bervariasi, mulai dari kelelahan yang tidak kunjung hilang hingga kehilangan minat terhadap aktivitas yang dulu disukai. Selain itu, mereka juga sering merasa tidak pernah cukup baik, mengalami gangguan tidur, dan kurangnya fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Meskipun tetap mampu menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari, perasaan kosong dan cemas sering kali menghantui mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda ini agar bisa mengakses dukungan yang diperlukan.
Dampak Berbahaya dari Depresi Fungsi Tinggi
Salah satu kekhawatiran utama tentang depresi fungsi tinggi adalah bahwa orang yang mengalaminya sering enggan mencari bantuan. Rasa malu atau merasa tidak layak untuk berbagi pengalaman mereka dapat berakibat fatal terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.
Tanpa dukungan yang memadai, kondisi ini bisa berkembang menjadi gejala depresi yang lebih serius dan meningkatkan risiko tindakan bunuh diri. Kesehatan mental adalah hal yang fundamental, dan penting untuk menyadari bahwa mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan.