youngthink.id – Stres sering menjadi penyebab utama seseorang sulit tidur di malam hari. Ketika tertekan, pikiran bisa berputar dan tubuh merespons dengan cara yang tidak menyenangkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa stres dapat mengganggu pola tidur dan cara-cara untuk mengatasinya.
Pengertian Stres dan Dampaknya
Stres adalah reaksi tubuh terhadap tekanan atau tantangan yang dihadapi. Saat stres, tubuh memproduksi hormon seperti kortisol yang dapat memengaruhi berbagai fungsi, termasuk pola tidur.
Tingginya kadar hormon kortisol bisa membuat seseorang terjaga lebih lama dari biasanya. Ini terjadi karena tubuh berusaha bersiap menghadapi situasi yang dianggap mengancam.
Selain itu, stres mental bisa menimbulkan kecemasan, yang membuat sulit untuk tenang dan merelaksasi diri sebelum tidur.
Respon Fisiologis Terhadap Stres
Ketika stres, tubuh akan mengaktifkan respons ‘fight or flight’. Hal ini berdampak pada peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan kewaspadaan yang tinggi, yang tidak mendukung kondisi untuk tidur nyenyak.
Di sisi lain, otak cenderung memproduksi lebih banyak pikiran negatif saat berada dalam keadaan stres. Pikiran-pikiran ini dapat membuat seseorang terjaga, berputar-putar dalam kekhawatiran yang tak kunjung usai.
Kondisi fisik yang tidak nyaman, seperti sakit kepala atau ketegangan otot akibat stres, juga berkontribusi pada kesulitan tidur.
Cara Mengatasi Masalah Tidur Akibat Stres
Mengelola stres adalah langkah pertama untuk memperbaiki kualitas tidur seseorang. Berolahraga secara teratur mampu melepaskan ketegangan fisik dan emosional, serta meningkatkan suasana hati.
Berlatih relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam juga dapat menenangkan pikiran sebelum tidur. Ini membantu tubuh dan pikiran bertransisi dari keadaan terjaga ke mode tidur.
Menciptakan rutinitas tidur yang baik juga penting, seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Selain itu, membatasi konsumsi kafein dan penggunaan gadget sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.
