youngthink.id – Pernahkah kamu merekam suara sendiri dan merasa suaranya terdengar aneh? Ternyata, ada alasan ilmiah yang menarik di balik fenomena ini yang melibatkan cara kita mendengar suara kita sendiri.
Suara yang kita dengar saat berbicara berbeda dengan suara yang direkam karena cara suara tersebut merambat. Mari kita bahas lebih dalam mengenai suara asli kita dibandingkan dengan rekaman.
Bagaimana Suara Kita Dihasilkan?
Suara kita dihasilkan oleh getaran pita suara yang terjadi ketika udara keluar dari paru-paru. Saat kita berbicara, getaran ini menciptakan gelombang suara yang merambat ke udara di sekitar kita.
Gelombang suara tersebut kemudian ditangkap oleh telinga orang lain. Namun, saat kita merekam suara dan memutarnya kembali, kita hanya mendengar suara yang terperangkap dalam rekaman, tanpa merasakan getaran yang sama.
Perbedaan antara Suara Asli dan Rekaman
Ketika kita berbicara, kita mendengar suara kita melalui dua cara: melalui telinga luar dan melalui getaran tulang tengkorak. Proses ini membuat suara yang kita dengar terdengar lebih dalam dan kaya.
Sementara itu, rekaman suara tidak merekam getaran melalui tulang tengkorak, sehingga hasilnya terdengar lebih datar. Itulah sebabnya mengapa banyak orang merasa suara mereka di rekaman terasa kurang menyenangkan dibandingkan saat mereka mendengarnya secara langsung.
Dampak Psikologis dan Sosial
Mendengar suara kita sendiri dalam rekaman bisa memicu reaksi psikologis yang tidak nyaman. Banyak orang merasa canggung atau bahkan malu karena suara yang dianggap tidak sesuai harapan.
Ini juga berkaitan dengan bagaimana kita menciptakan citra diri kita sendiri. Suara yang kita dengar dalam rekaman seringkali berbeda dengan persepsi kita tentang diri kita, menimbulkan ketidaknyamanan saat harus menerima dan memahami suara kita yang sebenarnya.
