youngthink.id – Banyak orang merasa lelah meskipun sudah tidur dengan waktu yang cukup. Namun, ada beberapa faktor di luar jam tidur yang bisa menyebabkan kita tetap merasa capek di pagi hari.
Faktor Kualitas Tidur
Tidur yang cukup tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas tidur. Seseorang bisa saja tidur selama 8 jam, tetapi jika kualitas tidurnya buruk, rasa lelah tetap saja menghampiri.
Gangguan tidur seperti sleep apnea atau mimpi buruk berperan besar dalam penurunan kualitas tidur. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan untuk pemulihan.
Selain itu, faktor lingkungan seperti kebisingan atau suhu yang tidak nyaman saat tidur juga bisa merusak pengalaman tidur, membuat kita sulit merasa segar saat bangun.
Faktor Stres dan Kesehatan Mental
Stres yang berkepanjangan tidak hanya menguras fisik, tapi juga mental, sehingga menambah rasa lelah. Ketika pikiran kita dikuasai oleh tekanan dan negatif, tubuh pun merasakan dampaknya, meski waktu tidur sudah cukup.
Kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan juga sering menjadi penyebab kelelahan yang diabaikan. Mereka yang mengalami masalah kesehatan mental kesulitan mendapatkan tidur nyenyak, meskipun merasa sudah tidur cukup.
Mengelola stres melalui teknik relaksasi atau mindfulness bisa membantu meningkatkan kualitas tidur serta mengurangi rasa lelah yang kita alami.
Gaya Hidup dan Kebiasaan Sehari-hari
Kebiasaan sehari-hari, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik, juga turut menyumbang rasa lelah. Asupan nutrisi yang tidak seimbang berdampak pada energi tubuh dan kemampuan pemulihan.
Meskipun olahraga teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah dan energi, banyak orang merasa terlalu capek untuk melakukannya. Oleh karena itu, menemukan keseimbangan dalam aktivitas fisik sangatlah penting.
Paparan terhadap layar gadget sebelum tidur juga berpotensi mengganggu kemampuan tubuh untuk beristirahat dengan baik. Mengurangi durasi waktu layar sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
