youngthink.id – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pandangannya tentang kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pidato di Kongres PDIP di Bali. Ia menyoroti keadilan hukum yang tidak merata, terutama dalam kasus Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Megawati menekankan bahwa Hasto adalah contoh dari banyak orang yang merasa diperlakukan tidak adil oleh sistem hukum Indonesia. Ia berharap keadilan hakiki dapat diterapkan di negara ini.
Pernyataan Megawati di Kongres PDIP
Dalam pidatonya, Megawati mengekspresikan keprihatinannya terhadap kondisi keadilan hukum di Indonesia. Ia mengatakan, “Setiap malam, kalau saya sedang berzikir, saya sebut nama-nama, termasuk Pak Hasto,” menunjukkan dukungannya kepada Hasto yang saat ini menghadapi masalah hukum.
Ia berharap agar para ahli hukum mampu menegakkan keadilan yang seharusnya. Menurut Megawati, Hasto bukanlah satu-satunya yang merasakan ketidakadilan, tetapi juga banyak orang lain di luar sana.
Sikap tegas Megawati lugas menyatakan, “Dengarkan seluruh rakyat Indonesia yang kucintai. Kembalikan keadilan hukum itu di Republik Indonesia ini,” menggarisbawahi aspirasi masyarakat akan keadilan.
Sindiran Terhadap KPK
Megawati tidak ragu untuk menyindir KPK terkait proses hukum yang menjerat Hasto. Ia mengungkapkan, “Maaf ya, kalau saya lihat KPK sekarang, sedihnya bukan main saya. Saya lah yang membuat, namanya Komisi Pemberantasan Korupsi.”
Hal ini mencerminkan kekecewaannya terhadap lembaga yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberantas korupsi. Megawati merasa bingung dengan cara KPK menangani kasus suap yang melibatkan Hasto Kristiyanto.
Kehadiran Hasto di pengadilan pun menimbulkan kekecewaan tersendiri bagi Megawati. Ia menunjukkan keprihatinan terhadap integritas lembaga yang pernah didirikannya.
Amnesti dan Aspirasi Keadilan
Megawati turut menyoroti langkah Presiden Prabowo Subianto yang memberikan amnesti kepada Hasto. Ia mempertanyakan, “Masa urusan begini aja Presiden harus turun tangan?” menandakan betapa seriusnya ia memandang situasi ini.
Ia menegaskan pentingnya keadilan yang objektif di tengah masyarakat, menyatakan bahwa tidak ada yang kebal terhadap hukum. Megawati menyampaikan, “Coba kalian kaya gitu. Ya kan ya? Lucu ya? Kenapa sih? Kok KPK jadi begitu? Itulah,” mengungkapkan kebingungannya tentang proses hukum saat ini.
Dengan semua itu, Megawati mengajak semua pihak untuk merenungkan pentingnya keadilan dan integritas hukum di Indonesia.
