youngthink.id – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia psikologi mengalami perubahan signifikan dengan hadirnya layanan konsultasi online.
Tren ini kian populer, terutama saat pandemi COVID-19 yang memaksa banyak orang mencari alternatif untuk mengatasi masalah mental mereka.
Pandemi COVID-19 sebagai Faktor Pendorong
Pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap kesehatan mental masyarakat. Isolasi sosial, ketidakpastian ekonomi, dan ketakutan akan kesehatan membuat banyak orang merasa stres dan cemas.
Banyak individu beralih ke konsultasi psikologi online untuk mendapatkan dukungan tanpa harus bertemu fisik. Hal ini menyebabkan permintaan untuk layanan tersebut melonjak.
Dengan adanya layanan ini, siapapun bisa mendapatkan bantuan psikologis walau di tengah situasi sulit akibat pandemi.
Kemudahan dan Aksesibilitas yang Ditawarkan
Salah satu alasan mengapa konsultasi psikologi online meningkat adalah karena kemudahannya. Hanya dengan smartphone atau laptop, individu bisa melakukan konsultasi dari rumah tanpa harus bepergian ke klinik.
Layanan ini juga memungkinkan orang memilih psikolog yang sesuai dengan kebutuhan mereka, bahkan di daerah terpencil. Ini menjadikan layanan kesehatan mental lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Stigma dan Perubahan Pandangan terhadap Kesehatan Mental
Dulu, banyak orang ragu mencari bantuan psikologis karena stigma negatif terhadap kesehatan mental. Namun seiring waktu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental semakin meningkat.
Kini, semakin banyak orang yang terbuka dalam mendiskusikan dan mencari solusi untuk masalah mental mereka. Konsultasi online dianggap sebagai cara yang lebih aman untuk mendapatkan bantuan tanpa menghadapi stigma yang mungkin ada.
