youngthink.id – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan singkat ke China untuk menghadiri perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat. Dalam waktu hanya 8 jam, Prabowo memenuhi undangan khusus dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping, serta 26 pemimpin dunia lainnya.
Kedatangan Prabowo di Beijing pada Rabu, 3 September 2025, menjadi bagian dari rangkaian acara penting yang memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok. Kunjungan ini sekaligus menunjukkan komitmen Prabowo untuk terlibat dalam diplomasi internasional.
Detail Kunjungan Singkat Prabowo
Kedatangan Prabowo di Beijing berlangsung pada Rabu, 3 September 2025. Keterangan resmi dari Sekretariat Kabinet menyebutkan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari acara penting perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat Tiongkok.
Walaupun diundang sejak 31 Agustus, Prabowo mempertimbangkan situasi domestik sebelum memutuskan pergi. Setelah situasi dalam negeri dirasa aman, ia berangkat untuk menghadiri acara penting ini.
Acara Parade dan Pertemuan Penting
Dalam parade tersebut, partisipasi 26 pemimpin dunia menunjukkan betapa pentingnya acara ini di kancah internasional. Prabowo berada di posisi terdepan berdampingan dengan Xi Jinping, mempertegas komitmen kedua negara dalam menjalin hubungan bilateral yang kuat.
Selama berada di China, Prabowo juga mengadakan pertemuan dengan Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Fokus dari pertemuan ini adalah tindak lanjut berbagai kesepakatan investasi antara Indonesia dan kedua negara.
Perjalanan Pulang ke Tanah Air
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian acara di Beijing, Prabowo segera kembali ke Indonesia. Setkab menginformasikan bahwa Presiden dijadwalkan tiba di Jakarta pada malam hari yang sama, kurang dari satu hari setelah meninggalkan tanah air.
Kunjungan singkat ini menegaskan niat Prabowo untuk memperkuat hubungan internasional meskipun dalam waktu yang sangat terbatas.