Kopda Basarsyah Dijatuhi Vonis Mati Atas Pembunuhan Tiga Anggota Polisi

Kopda Basarsyah Dijatuhi Vonis Mati Atas Pembunuhan Tiga Anggota Polisi

youngthink.id – Kopda Basarsyah, anggota TNI, telah dijatuhi vonis mati oleh Pengadilan Militer I-04 Palembang setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan tiga anggota kepolisian di Lampung.

Kasus ini menarik perhatian publik karena adanya unsur perjudian yang menjadi latar belakang insiden penembakan tersebut.

Vonis Pengadilan Militer terhadap Basarsyah

Sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang membuktikan bahwa Kopda Basarsyah melakukan tindak pidana pembunuhan. Ketua Hakim menyatakan bahwa dia terbukti melakukan pembunuhan berencana, serta menguasai senjata api tanpa hak dan terlibat dalam perjudian.

“Empat, memidana terdakwa, oleh karena itu dengan pidana pokok, pidana mati. Dan pidana tambahan, dipecat dari dinas militer,” ungkapnya.

Vonis ini menegaskan betapa seriusnya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Basarsyah, di mana kombinasi tindak pidana ini menunjukkan dampak sosial yang luas bagi masyarakat.

Investigasi Komnas HAM

Sebelum vonis dijatuhkan, Komnas Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Mereka menemukan adanya unsur pembunuhan berencana dalam insiden penembakan tersebut.

Anggota Komnas HAM, Abdul Haris Semendawai, mengungkapkan bahwa terdapat dua anggota TNI yang terlibat dalam praktik perjudian sabung ayam yang menjadi latar belakang kejadian tragis itu.

“Komnas HAM menilai adanya perencanaan atas tindakan penembakan tiga anggota kepolisian tersebut, yaitu dengan adanya senjata api di lokasi kejadian,” katanya saat konferensi pers.

Identitas Korban dan Latar Belakang Kasus

Tiga anggota polisi yang menjadi korban adalah Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin; Bripka Petrus Apriyanto, Bintara Polsek Negara Batin; dan Bripda M Ghalib Surya Ganta, Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan.

Peristiwa ini terjadi pada 17 Maret 2025 dan telah menimbulkan banyak reaksi dari masyarakat terkait tindakan anggota TNI yang dianggap melanggar hukum. Respons ini menunjukkan kepedulian publik terhadap keadilan dan penegakan hukum.

READ  Kontroversi Luis Diaz Saat Berpesta di Tengah Dukacita Jota

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *