youngthink.id – Ajudan Presiden Joko Widodo, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, menampik kabar yang beredar mengenai kondisi kesehatan Presiden yang diklaim kritis. Ia menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks yang tidak berdasar.
Syarif mengingatkan publik untuk lebih bijak dalam menerima informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi yang jelas. ‘Mari kita bersama-sama lebih bijak dalam menerima dan membagikan informasi,’ tegasnya.
Klarifikasi Kesehatan Jokowi
Belakangan ini, kabar mengenai Presiden Joko Widodo yang dikatakan berada dalam kondisi kritis beredar luas di media sosial, khususnya di platform X. Dalam sebuah video yang menyertakan narasi tentang kerumunan orang dan menyebutkan bahwa Jokowi dalam kondisi tidak baik, Syarif menegaskan bahwa informasi tersebut adalah berita palsu.
“Tidak, beliau sedang tidak dirawat di rumah sakit,” ungkap Syarif saat dihubungi media pada hari Ahad (29/6/2025). Ia menolak tegas segala narasi yang menyebutkan bahwa Jokowi dalam keadaan kritis.
Syarif juga menambahkan bahwa video tersebut kemungkinan diambil ketika Jokowi masih menjabat sebagai presiden. ‘Hoaks itu. Iyaa, kemungkinan saat Bapak masih jabat sebagai presiden,’ ungkapnya dalam klarifikasi tersebut.
Pentingnya Verifikasi Informasi
Dalam sesi jumpa pers, Syarif menyerukan masyarakat agar tak terburu-buru percaya dengan berita yang beredar tanpa adanya verifikasi sebelumnya. Ia mengajak, ‘Mari kita bersama-sama lebih bijak dalam menerima dan membagikan informasi. Jangan mudah percaya sebelum memastikan kebenarannya.’
Pernyataan ini muncul setelah beredarnya unggahan di media sosial yang menduga Jokowi mengalami kondisi kritis dan terpaksa masuk rumah sakit. Unggahan tersebut menanyakan keabsahan klaim mengenai kondisi yang dialami Jokowi.
Namun, penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada sumber resmi yang dapat mengkonfirmasi klaim tersebut. ‘Verifikasi dulu, sebarkan kemudian,’ tegas Syarif sambil mendorong masyarakat lebih berhati-hati.
Asal Usul Video dan Penelusuran Fakta
Video yang beredar menunjukkan plang nama ‘Toko Obat Sumber Husodo (Tek An Tong)’, yang terletak di Yogyakarta. Hasil pencarian lokasi menunjukkan bahwa toko tersebut berada dekat dengan ‘Angkringan Kopi Jos’.
Setelah dilakukan penelusuran, terungkap bahwa video itu adalah dokumentasi kerumunan yang terjadi pada 20 September 2020, saat pihak berwenang mengatur penertiban terhadap pengunjung Angkringan Kopi Jos yang melanggar protokol kesehatan COVID-19.
Dengan demikian, jelas bahwa narasi yang menyebutkan Jokowi dilarikan ke rumah sakit adalah berita hoaks. Informasi dan konteks lengkap dari peristiwa tersebut memperlihatkan bahwa situasi yang dibahas tidak ada relevansinya dengan kondisi kesehatan presiden.
