youngthink.id – Keluarga pasien RSUD Sekayu memberikan penjelasan terkait insiden yang viral di media sosial, di mana mereka terlihat marah kepada dokter di rumah sakit tersebut. Mereka menekankan bahwa permintaan tersebut dilandasi keinginan untuk mendapatkan pelayanan maksimal dalam situasi sulit.
Putra, anak pasien, mengungkapkan bahwa ibunya dirawat karena diabetes komplikasi dan mereka merasa pelayanan yang diterima tidak memadai saat menunggu hasil pemeriksaan yang tak kunjung datang.
Kondisi Awal dan Penantian Panjang
Putra menceritakan bahwa mereka tiba di Sekayu pada tanggal 8 Agustus 2025 setelah ibunya didiagnosa menjalani perawatan serius. Mereka merasa kesulitan mendapatkan informasi yang jelas terkait perkembangan kesehatan ibunya.
Pada hari Sabtu, 9 Agustus, keluarga diminta untuk menunggu dokter, namun penantian yang lama membuat Putra merasa frustrasi. Ia mengekspresikan rasa ketidakpuasan terkait pelayanan yang dianggap tidak memadai, ‘Kalau kita disuruh menunggu dokter yang Sabtu libur, Minggu libur, Seninnya tidak ada, apakah bedanya BPJS dengan umum?’
Emosi Memuncak Saat Pertemuan dengan Dokter
Setelah menunggu hingga hari Selasa, Putra akhirnya bertemu dengan dr Syahpri. Awal percakapan terlihat santun, namun kecewa mulai muncul saat hasil pemeriksaan tidak tersedia.
‘Sampel dahak sudah diambil Sabtu. Namun disayangkan hasilnya baru bisa keluar Selasa. Emosi saya memuncak dalam situasi itu,’ ujarnya menjelaskan frustasinya.
Putra juga menambahkan bahwa ungkapan dr Syahpri untuk bersyukur semakin membuatnya marah, ‘Padahal saya nggak marah, disuruh sabar tapi kenapa disuruh bersyukur. Disitu emosi saya memuncak.’
Rekaman dan Viralitas Insiden
Ketika situasi semakin menekan, Putra mulai merekam kejadian tersebut menggunakan telepon pintarnya. ‘Saya takut terjadi hal semacam ini dan hanya ada sepenggal video dari pihak Pak Syahpri saja,’ ungkapnya.
Insiden ini kemudian viral di media sosial, menarik perhatian publik. Keluarga pasien merasa perlu meluruskan keadaan sebenarnya, ‘Kami hanya ingin mendapatkan pelayanan yang layak selama perawatan ibu saya,’ tutup Putra.