Kiper Pertama Dihukum Aturan Baru Premier League: Kasus Martin Dubravka

Kiper Pertama Dihukum Aturan Baru Premier League: Kasus Martin Dubravka

youngthink.id – Martin Dubravka baru saja menjadi kiper pertama yang dihukum berdasarkan aturan baru Premier League yang ditetapkan oleh IFAB. Aturan ini menyatakan bahwa kiper yang memegang bola lebih dari delapan detik akan dikenakan hukuman tendangan sudut bagi tim lawan.

Aturan Baru Premier League dan Penerapannya

Aturan baru yang mengatur tentang batasan durasi kiper dalam menguasai bola diumumkan oleh International Football Association Board (IFAB). Jika seorang kiper melanggar batas waktu tersebut, timnya akan dihukum dengan tendangan sudut oleh lawan.

Sejak Maret 2025, aturan ini sudah disosialisasikan ke seluruh liga di Inggris. IFAB percaya bahwa pengurangan durasi menguasai bola oleh kiper akan membuat permainan lebih cepat dan lebih adil bagi kedua tim.

Patrick Nelson, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Irlandia dan anggota dewan IFAB, menyatakan, “Kami akan coba terus menerapkannya karena sejauh ini, aturannya tidak dilakukan dan memang harus ada efek jera.”

Kinerja Martin Dubravka di Laga Melawan Tottenham

Dalam pertandingan pekan pertama Liga Inggris musim 2025/2026 melawan Tottenham Hotspur, Martin Dubravka menarik perhatian setelah dihukum. Ia memegang bola selama delapan detik sebelum mendapatkan hukuman tersebut.

Aturan baru ini dirancang untuk menjaga alur permainan agar tidak terhenti terlalu lama. Dengan penguasaan bola yang lebih cepat, tim lawan pun lebih sulit untuk merebut bola kembali.

Hal ini menciptakan peluang bagi tim yang menyerang, serta meningkatkan dinamika laga secara keseluruhan, menjadikan pertandingan lebih menarik bagi penonton.

Sejarah dan Penolakan Terhadap Aturan Ini

Menariknya, aturan yang sekarang berlaku ini sebenarnya sudah disiapkan sejak sepuluh tahun lalu. Namun, banyak operator liga yang menolak penerapan aturan tersebut pada waktu itu.

READ  Inisiatif Sekolah Rakyat untuk Pendidikan Anak-Anak Kurang Mampu

IFAB terus melakukan penelitian demi membuktikan bahwa perubahan ini memang diperlukan dalam sepak bola modern. Berbagai studi dilakukan untuk mendasari keputusan penerapan aturan baru ini.

Dengan diterapkannya aturan ini, diharapkan semua kiper akan lebih berhati-hati dan mematuhi durasi yang ditentukan sehingga kecepatan permainan di Liga Inggris meningkat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *