youngthink.id – Bupati Pati, Sudewo, tengah menjadi sorotan setelah mengumumkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250% untuk tahun 2025. Langkah ini diambil setelah pertemuan dengan camat dan anggota Paguyuban Solidaritas Kepala Desa pada Mei lalu, memicu rencana demonstrasi di Alun-alun Pati pada 13 Agustus mendatang.
Keputusan tersebut, meskipun bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah, telah mengundang reaksi keras dari masyarakat. Banyak yang merasa angka kenaikan terlalu drastis dan tidak sebanding dengan kondisi ekonomi saat ini.
Keputusan Kenaikan Pajak yang Kontroversial
Apa yang dimaksud dengan keputusan kenaikan pajak PBB-P2 ini? Setelah menggelar pertemuan di Pendopo Kabupaten Pati pada tanggal 18 Mei 2025, Sudewo menyepakati adanya kenaikan pajak yang sudah tidak mengalami perubahan selama 14 tahun.
Menurut keterangan dari laman Humas Kabupaten Pati, keputusan ini dimaksudkan untuk memperbaiki pendapatan daerah yang terbilang stagnan dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya, keputusan ini langsung menyulut kemarahan dari masyarakat yang merasa beban pajak akan semakin berat.
Sebagai respons atas keputusan tersebut, warga Pati merencanakan unjuk rasa demi menyampaikan ketidakpuasan terhadap kebijakan ini. Mereka berharap aksi tersebut dapat menggugah perhatian pemerintah daerah untuk mempertimbangkan ulang keputusan yang dinilai terlalu memberatkan.
Latar Belakang Pendidikan dan Karir Sudewo
Siapa sebenarnya Sudewo? Ia lahir di Pati, Jawa Tengah pada 11 Oktober 1968 dan menempuh pendidikan di tingkat dasar hingga menengah di daerah yang sama sebelum melanjutkan ke Universitas Sebelas Maret, mengambil program S1 Teknik Sipil.
Di kampus, Sudewo aktif dalam organisasi, termasuk menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil di UNS pada tahun 1991. Hidupnya tak lepas dari dunia politik, dimulai saat ia menjadi Koordinator Tim Sukses Pilkada Pacitan 2005.
Kemudian, ia juga menjabat dalam beberapa forum komunikasi desa di tingkat nasional sebelum terjun lebih serius ke dunia pemerintahan.
Karir Profesional dan Politik
Karir profesional Sudewo dimulai di PT Jaya Construction, kemudian ia beralih ke pemerintahan sebagai pegawai honorer di departemen pekerjaan umum. Ia tak hanya sebagai pekerja, tetapi juga pernah menjabat sebagai PNS yang menangani proyek infrastruktur di Jawa Timur.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Pati, ia mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Karanganyar pada tahun 2002. Meski gagal, hal tersebut tidak menghentikan langkah politiknya.
Dilantik sebagai Bupati Pati pada 20 Februari 2025, Sudewo berkomitmen untuk membangun daerah bersama wakilnya, Risma Ardhi Chandra, meskipun keputusan terbaru yang diambilnya tengah memicu kontroversi di kalangan masyarakat.