Kematian Pertama Akibat Wabah Guillain-Barré di Gaza: Krisis Kemanusiaan Meningkat

Kematian Pertama Akibat Wabah Guillain-Barré di Gaza: Krisis Kemanusiaan Meningkat

youngthink.id – Gaza menghadapi situasi kritis setelah mencatat kematian pertama akibat wabah sindrom Guillain-Barré (GBS), yang melibatkan tiga korban, termasuk dua anak dan seorang perempuan berusia 60 tahun.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa kondisi malnutrisi dan sanitasi yang buruk di wilayah tersebut semakin memperburuk krisis kesehatan masyarakat yang ada.

Lonjakan Kasus Guillain-Barré

Dalam dua bulan terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 64 kasus infeksi GBS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan empat hingga lima kasus per tahun pada periode sebelumnya.

Ayman Abu Rahma, kepala bidang kedokteran pencegahan, menekankan pentingnya perawatan cepat, ‘tanpa perawatan segera dalam 48 jam pertama, kesehatan pasien akan memburuk dengan cepat.’

Dia juga menjelaskan bagaimana kekurangan imunoglobulin intravena dan obat-obatan esensial ikut berkontribusi pada meningkatnya fatalitas penyakit ini.

Hasil tes laboratorium juga menunjukkan keberadaan enterovirus dan virus polio dalam sampel terbaru, yang menambah kekhawatiran akan ancaman wabah berkelanjutan di Gaza.

Krisis Kemanusiaan di Gaza

Data terbaru menunjukkan sekitar 95 kasus GBS terdiagnosis dalam satu hari, dengan 45 di antaranya adalah anak-anak, mencerminkan lonjakan yang sangat memprihatinkan.

Dokter juga melaporkan adanya peningkatan kasus kelumpuhan flaksid akut, yang mirip dengan polio, terutama di kalangan balita.

Abu Rahma menjelaskan bahwa lonjakan ini terkait dengan infeksi atipikal yang menyebar melalui makanan dan air terkontaminasi, serta penurunan sistem imun akibat krisis kelaparan yang berkepanjangan.

Kondisi sanitasi yang buruk dan rusaknya infrastruktur semakin memperparah situasi kesehatan di wilayah tersebut.

Kematian dan Keprihatinan Global

Sejak Oktober 2023, lebih dari 61.158 warga Palestina telah dilaporkan meninggal akibat konflik, dengan 193 orang di antaranya meninggal karena kelaparan dan malnutrisi dalam satu bulan terakhir.

READ  5 Topik Penting yang Harus Dibahas Sebelum Menikah

Walaupun pengiriman bantuan masih berlangsung, banyak yang dijarah oleh geng bersenjata, menambah krisis yang ada.

Otoritas Gaza mencatat bahwa dalam waktu singkat, 87 orang tewas dan lebih dari 570 luka-luka saat mencari bantuan kemanusiaan.

Krisis ini mendesak perhatian dari badan internasional untuk memberikan dukungan medis dan kemanusiaan demi menyelamatkan kehidupan di wilayah yang sangat terdampak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *