youngthink.id – Rekaman CCTV memperlihatkan aktivitas terakhir Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewas di Gondia International Guest House, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025. Penyebab kematian diplomat berusia 39 tahun ini masih menjadi teka-teki bagi kepolisian yang tengah menyelidiki kasus tersebut.
Arya ditemukan tidak bernyawa di kamarnya di pagi hari setelah istrinya meminta bantuan satpam untuk mendobrak pintu. Jenazahnya terbaring di atas kasur dengan wajah dan kepala tertutup lakban kuning, menciptakan suasana mencekam bagi pihak kepolisian yang terlibat.
Penemuan Jenazah dan Awal Penyelidikan
Arya ditemukan tewas di kamarnya pada Selasa pagi setelah istrinya tak bisa menghubunginya sejak pukul 5.00 WIB. Dalam penyelidikan awal, jenazahnya ditemukan terbaring dengan tatapan tidak hidup dan keadaan yang sangat mencurigakan.
Kapolsek Menteng, Kompol Reza Rahandhi menjelaskan bahwa Arya sempat berkomunikasi dengan istrinya pada pukul 21.30 WIB malam sebelum ia meninggal. Namun, tidak ada detail lebih lanjut mengenai aktivitasnya setelah percakapan tersebut.
Polisi kini tengah mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi yang mungkin memiliki informasi penting mengenai kejadian sebelum dan sesudah penemuan jenazah Arya. Hal ini dilakukan untuk memperjelas situasi yang mengelilingi kematian diplomatis tersebut.
Rekaman CCTV yang Mengungkap Kronologi
Rekaman CCTV menunjukan aktivitas Arya pada malam sebelum ia ditemukan meninggal. Dalam klip pertama, terlihat Arya keluar dari kamarnya pada pukul 23.21 WIB dengan pakaian batik dan membawa kantong plastik.
Saksi satpam menyebut bahwa Arya tampak memesan makanan online dan berinteraksi dengan normal saat membuang sampah. ‘Kesaksian satpam menyebutkan, semuanya tampak normal,’ ungkap Kompol Reza.
Setelah keluar, Arya terlihat mengunci pintunya dari dalam, dan tidak ada pemicu yang menunjukkan perkelahian atau situasi berbahaya di sekitarnya. Rekaman CCTV ini menjadi sangat penting untuk menyelidiki bagaimana kejadian berlangsung sebelum Arya meninggal.
Momen Penemuan Jenazah
Rekaman CCTV kedua memperlihatkan momen dramatis ketika penjaga kos berusaha membuka jendela kamar Arya setelah ia dilaporkan hilang. Dalam adegan tersebut, dua pria terlihat, satu di antaranya menggunakan obeng untuk membuka kunci dari luar.
‘Rekaman ini penting untuk mengungkap detil tentang momen penemuan dan interaksi sebelumnya dengan Arya,’ tambah Kapolsek Reza.
Setelah berjaya membuka pintu, penjaga kos langsung menyalakan lampu. Rekaman juga menunjukkan pria kedua yang tampak merekam kejadian tersebut menggunakan ponselnya.
Di saat pihak kepolisian tiba, penjaga kos terlihat menghubungi keluarga Arya, menambah lagi kompleksitas dan misteri terkait situasi yang mengelilingi kematian diplomatis itu.