youngthink.id – Kebakaran hebat melanda Pasar Taman Puring pada Senin sore, menghanguskan sekitar 600 kios. Insiden yang terjadi di Jalan Kyai Maja, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini mengejutkan para pedagang dan pengunjung.
Kepala Subdin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menyatakan bahwa seluruh kios beserta barang-barangnya terkena dampak dari kebakaran ini. Penyebabnya masih dalam penyelidikan, dengan dugaan awal menyebutkan bahwa api berasal dari kios yang sudah tutup.
Kronologi Kebakaran
Insiden kebakaran ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB ketika petugas keamanan pasar, Zein, melihat api menyala di salah satu kios. Melihat kondisi tersebut, Zein langsung mengingatkan orang-orang di sekitarnya dan melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang.
Zein mengungkapkan bahwa asap mulai menyebar di blok E dan D, sementara api dengan cepat melahap kios-kios yang ada. Upaya pemadaman awal dilakukan dengan menggunakan alat pemadam api berat (APAB), namun sayangnya tidak membuahkan hasil mengingat besarnya api yang berkobar.
Proses Pemadaman dan Penanganan
Setelah melihat api semakin tak terkendali, tim pemadam kebakaran cepat-cepat datang ke lokasi untuk melaksanakan upaya pemadaman. Pihak keamanan pasar bersama pelapor melaporkan kejadian kepada pihak kelurahan dan kepolisian untuk mendapatkan bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran setempat.
Syamsul Huda menambahkan bahwa api akhirnya berhasil dipadamkan dan tim pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan. Meskipun kerugian material cukup signifikan, beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat insiden ini.
Estimasi Kerugian dan Investigasi
Hingga berita ini diturunkan, estimasi kerugian akibat kebakaran masih dalam proses penghitungan. Barang-barang di dalam kios yang terbakar juga belum sepenuhnya berhasil diidentifikasi.
Pihak kepolisian dan pemadam kebakaran terus melakukan investigasi untuk menemukan penyebab pasti dari kebakaran ini. Diharapkan hasil penyelidikan bisa segera disampaikan kepada masyarakat, untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.