youngthink.id – Kebakaran tragis menimpa Kapal Motor (KM) Barcelona V di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, yang mengakibatkan lima orang tewas. Insiden terjadi pada Minggu, 20 Juli 2025, saat kapal itu dalam perjalanan dari Lirung menuju Manado.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Muhammad Masyhud, mengungkapkan bahwa kebakaran dimulai sekitar pukul 14.00 WITA dengan asap tebal melanda kapal yang mengangkut sekitar 280 penumpang dan 15 anak buah kapal.
Kronologi Kebakaran
Insiden kebakaran KM Barcelona V terjadi di posisi koordinat 01°48.510’N/125°00.701’E, di timur Pulau Talise. Saat kebakaran melanda, penumpang berhamburan untuk menyelamatkan diri dari situasi darurat ini.
Nuriyadin Gumelang, Humas Kantor SAR Manado, menginformasikan bahwa Basarnas menerima laporan mengenai kebakaran tersebut pada waktu yang sama, sekitar pukul 14.00 WITA.
Kapal tersebut sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, dengan tujuan Pelabuhan Manado, dan di dalam situasi darurat, penumpang serta anak buah kapal melakukan evakuasi cepat.
Proses Evakuasi dan Identifikasi Korban
Menurut Basarnas, hingga Minggu sore, akses ke bangkai kapal masih terhalang. Tim SAR gabungan mencatat bahwa lima penumpang telah dilaporkan tewas, dan dua korban di antaranya belum teridentifikasi.
“Kami masih siaga di Pelabuhan Minte dan membuka posko informasi bagi keluarga penumpang,” jelas Nuriyadin, menegaskan pentingnya dukungan kepada keluarga yang terdampak.
Dari total lima korban, tiga berhasil diidentifikasi. Mereka adalah Hugu Majuntu dengan riwayat epilepsi, Ny. Betrivia Malimbulun yang hamil, dan Tn. Daniel Lena yang mengalami serangan jantung.
Dukungan dan Tindakan Lanjutan
Laksma Bakamla Teguh Prasetya menyampaikan, “Lima orang dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi.” Hal ini menambah kesedihan bagi keluarga-keluarga yang menunggu informasi lebih lanjut.
Proses identifikasi korban terus dilakukan, dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya bekerja sama untuk mendata dan menyalurkan bantuan kepada keluarga korban yang terdampak.
Tim SAR dan berbagai instansi terus memberikan dukungan demi pemulihan dan asistensi korban yang selamat serta keluarga mereka.
