Kaesang Pangarep Tanggapi Kritik Pemilihan Ketum PSI dari PDI-P

Kaesang Pangarep Tanggapi Kritik Pemilihan Ketum PSI dari PDI-P

youngthink.id – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan tanggapan terkait kritik dari PDI-P yang menyebut pemilihan ketua umum PSI seperti ‘sepak bola gajah’.

Ia menekankan bahwa PSI akan tetap fokus pada hal-hal positif sesuai dengan filosofi logo terbaru partai yang menggambarkan gajah.

Kritik PDI-P Terhadap Pemilihan Ketum PSI

Politikus PDI-P Guntur Romli mengungkapkan kekecewaannya mengenai pemilihan ketua umum PSI yang dianggap sudah pasti akan dimenangkan oleh Kaesang. Ia menyatakan bahwa praktik ini menyerupai ‘sepak bola gajah’, karena hasilnya sudah ditentukan sebelum kompetisi dimulai.

Guntur menambahkan, ‘Seperti yang saya tegaskan satu bulan sebelum ini, Ketum PSI itu pasti Kaesang. Pemilihan Ketum PSI seperti sepak bola gajah, semua sudah diatur, termasuk siapa yang menang dan sudah ditentukan siapa pemenangnya sebelum kompetisi dimulai.’

Kritik ini mencerminkan masalah transparansi dan keadilan dalam proses internal partai, yang seharusnya menjadi perhatian penting bagi setiap organisasi politik.

Tanggapan Kaesang Terhadap Kritik

Menanggapi kritik tersebut, Kaesang Pangarep menjelaskan bahwa PSI saat ini berkomitmen untuk melakukan hal-hal yang baik. Ia menyatakan, ‘Kalau bertanya yang baik-baik. Ini kan kita sekarang menggunakan filosofi gajah. Kita melakukan hal yang baik-baik saja.’

Pernyataan tersebut diungkapkan setelah acara Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta pada Rabu (23/7/2025). Kaesang menekankan bahwa fokus PSI adalah untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat tanpa terpengaruh oleh komentar negatif yang muncul.

Ia juga berharap bahwa kritik-kritik tersebut tidak akan memengaruhi langkah positif PSI ke depan.

Pernyataan Jokowi Tentang PSI

Dalam konteks ini, mantan politikus PSI menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahwa PSI bukanlah partai milik elite atau keluarga. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai posisi Kaesang sebagai ketua umum, yang merupakan anak bungsu Jokowi.

READ  Matic atau Manual: Pilihan Mobil yang Tepat untuk Gaya Hidupmu

Guntur menekankan bahwa munculnya Kaesang dalam posisi puncak PSI bisa jadi menantang klaim yang diungkapkan oleh Jokowi tersebut, mengingat dekatnya hubungan keluarga mereka.

Kondisi ini menunjukkan betapa dinamisnya arena politik di Indonesia, di mana hubungan pribadi sering kali memengaruhi dinamika partai dan keputusan politik yang diambil.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *