youngthink.id – Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo, kini resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk periode 2025-2030. Ia mengantongi 65,28 persen suara dalam Pemilu Raya PSI yang dilakukan secara daring.
Pemilihan ini berlangsung dari 12 hingga 18 Juli 2025, dengan Kaesang mengalahkan Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang. Proses yang transparan menggunakan mekanisme e-Voting ini memungkinkan akses suara bagi semua kader PSI yang terdaftar.
Proses Pemilihan dan Hasil Suara
Pemungutan suara untuk pemilihan ketua umum PSI ditutup pada pukul 23.59 WIB, Jumat, 18 Juli 2025. Dalam hasil akhir, Kaesang mengumpulkan 65,28 persen suara, sedangkan Ronald Aristone Sinaga mendapat 22,23 persen, dan Agus Mulyono Herlambang meraih 12,49 persen.
Seluruh mekanisme pemilihan dilakukan secara transparan dengan memastikan setiap suara yang diberikan dihitung dengan akurat. Penggunaan e-Voting diharapkan bisa memberikan keadilan dan kemandirian kepada setiap kader untuk memilih.
Sejarah dan Latar Belakang Kaesang di PSI
Kaesang bergabung dengan PSI pada 23 September 2023 dan langsung mendapatkan kepercayaan tinggi di partai. Dengan latar belakang sebagai putra Presiden Jokowi, banyak yang menantikan langkah politiknya seiring dengan janjinya membawa inovasi.
Dalam waktu singkat, Kaesang menggantikan Giring Ganesha yang mundur, menjadi sorotan di dunia politik Indonesia. Penunjukan ini diharapkan bisa membawa perubahan positif dan responsif terhadap aspirasi publik.
Ambisi dan Harapan untuk PSI ke Depan
Dalam kapasitas barunya, Kaesang berharap untuk memperkuat dukungan generasi muda terhadap PSI. Ia bertekad membangun partai yang inklusif, mendengarkan aspirasi anggota, dan berkontribusi lebih besar dalam politik tanah air.
Kaesang mengakui tantangan yang dihadapi partai cukup besar, namun ia berkomitmen untuk menjalankan program-program yang relevan. Dengan semangat baru ini, PSI berupaya membentuk pengaruh yang lebih signifikan di kancah politik.