youngthink.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi tanggapan mengenai langkah Prabowo Subianto yang telah mengeluarkan keputusan kontroversial dengan memberikan abolisi kepada Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto.
Jokowi menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden yang diatur dalam Undang-Undang Dasar.
Prabowo dan Keputusan Abolisi
Keputusan Prabowo Subianto untuk memberikan abolisi kepada Tom Lembong telah memicu beragam reaksi di masyarakat. Jokowi menegaskan bahwa ini merupakan bagian dari hak prerogatif presiden.
Dalam wawancara di kediaman Jokowi di Solo, ia mengatakan, ‘Ya itu hak prerogatif, hak istimewa yang diberikan oleh Undang-Undang Dasar kita kepada presiden.’
Jokowi juga menyatakan keyakinan bahwa Prabowo telah mempertimbangkan keputusan ini secara matang, dengan memperhatikan aspek hukum dan sosial politik yang relevan.
Amnesti untuk Hasto Kristiyanto
Tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan tanggapannya atas keputusan Prabowo untuk memberikan amnesti kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia meminta semua pihak untuk menghargai keputusan tersebut sebagai hak prerogatif presiden.
“Sama, itu adalah hak prerogatif, itu adalah hak istimewa presiden yang diberikan oleh Undang-Undang Dasar kita dan kita menghormati,” tambah Jokowi.
Menurutnya, setiap keputusan pemerintah pastinya didasari oleh pertimbangan matang dari aspek politik, hukum, dan sosial.
Pentingnya Pertimbangan dalam Setiap Keputusan
Keputusan Prabowo untuk memberikan abolisi dan amnesti menggambarkan betapa pentingnya proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan di tingkat tertinggi. Jokowi menggarisbawahi bahwa hal ini diambil agar dapat mempengaruhi stabilitas politik dan sosial di Indonesia.
“Saya kira ya setelah melewati pertimbangan-pertimbangan hukum, pertimbangan-pertimbangan sosial politik yang sudah dihitung semuanya,” jelas Jokowi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menerima dan memahami keputusan yang diambil, serta menghormati proses yang telah dilakukan oleh Prabowo.
