youngthink.id – Presiden Joko Widodo membawa ijazah aslinya dalam pemeriksaan dugaan ijazah palsu di Polresta Surakarta pada Rabu (23/7). Ijazah tersebut mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.
Kuasa hukum Jokowi, Firmanto Laksana, mengatakan dokumen tersebut relevan dan akan diserahkan kepada penyidik sebagai bagian dari proses penyidikan.
Dokumen Pendidikan Jokowi
Dalam pemeriksaan, Jokowi membawa dokumen penting berupa ijazah dari berbagai jenjang pendidikan. Firmanto menyebut, ‘Jadi tadi antara lain dokumen-dokumen ijazah dari mulai SD, SMP, SMA dan S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.’
Firmanto menegaskan bahwa Jokowi siap untuk menyerahkan ijazahnya jika diperlukan dalam proses hukum. ‘Bapak secara konsisten dari awal sudah berkomitmen dan terus menyampaikan bahwa jika memang ijazah tersebut digunakan untuk penegakan hukum oleh penegak-penegak hukum termasuk di kepolisian, mungkin akan juga digunakan di pengadilan akan diserahkan dan tentu mekanismenya sesuai dengan yang aturan yang ada,’ tuturnya.
Kedatangan Jokowi ke Polresta Solo
Jokowi tiba di Markas Polresta Solo sekitar pukul 10.16 WIB dengan penampilan sederhana, mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Ia tidak banyak berbicara kepada media, hanya memberikan senyuman kepada awak media saat memasuki gedung.
Kedatangannya di Polresta Solo adalah untuk menjawab perihal tuduhan dugaan ijazah palsu yang menggelinding di tengah masyarakat. Firmanto memastikan bahwa Jokowi siap menjalani proses ini dengan transparan.
Komitmen Terhadap Proses Hukum
Selama proses pemeriksaan, Jokowi menunjukkan sikap terbuka dan kooperatif. Dia tidak menghindar dari pertanyaan, meskipun lebih memilih untuk berinteraksi dengan senyum.
Kasus ini mencuat di tengah maraknya isu ijazah palsu di kalangan masyarakat, dan Jokowi ingin menunjukkan komitmennya terhadap hukum dengan menyerahkan dokumen pendidikan lengkap sesuai yang diminta.
