youngthink.id – Tim nasional Iran kini berada dalam ancaman pencoretan dari Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Ketegangan yang meningkat akibat keterlibatan AS dalam konflik dengan Iran membuat masa depan partisipasi mereka dalam turnamen ini semakin tidak pasti.
Media Malaysia, New Straits Times, melaporkan bahwa serangan udara oleh AS terhadap fasilitas nuklir Iran telah mengguncang posisi mereka sebagai peserta turnamen. Ancaman ini menambah risiko bagi kesempatan Iran untuk berkompetisi di ajang sepak bola bergengsi itu.
Asal Mula Ancaman Pencoretan Iran
Meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat menimbulkan dampak alamat ketidakpastian bagi partisipasi timnas Iran di Piala Dunia 2026. Dilaporkan oleh New Straits Times, serangan udara yang dilancarkan AS terhadap fasilitas nuklir Iran menjadi salah satu penyebab kekhawatiran itu.
Sementara itu, laporan dari News.com Australia menunjukkan bahwa peluang Team Melli, julukan timnas Iran, untuk bertanding di AS tergantung pada situasi konflik yang terus berkembang dengan Israel yang didukung oleh AS. Keterlibatan ini menambah tantangan bagi Iran untuk terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu peserta Piala Dunia.
Dampak Larangan Perjalanan
Sejarah mencatat bahwa FIFA pernah melarang negara-negara tertentu untuk mengikuti agenda internasional akibat konflik politik. Contohnya, Rusia dibekukan dari kompetisi setelah melakukan invasi ke Ukraina, sedangkan Yugoslavia dilarang berpartisipasi pada 1990-an terkait konflik Balkan.
Jika Iran akhirnya diizinkan bermain di Piala Dunia 2026, mereka mungkin masih menghadapi masalah dukungan. Negara tersebut masuk dalam daftar larangan perjalanan yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump pada bulan Maret, yang juga mencakup negara lain seperti Afghanistan dan Libya.
Peluang dan Harapan Iran di Piala Dunia
Iran berhasil lolos sebagai salah satu negara peserta Piala Dunia 2026, bergabung dengan negara-negara seperti Jepang, Argentina, dan tiga negara tuan rumah. Namun, ketidakpastian dan ancaman pencoretan dapat menjadi tantangan besar bagi mereka, tergantung pada situasi politik yang berkembang.
Sportbible menunjukkan bahwa FIFA mungkin akan mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan oleh konflik Timur Tengah terhadap partisipasi Iran. Bahkan jika Iran diizinkan untuk berpartisipasi, adanya larangan perjalanan dapat membatasi dukungan dari penggemar bagi para pemain Iran.