Gubernur Jawa Timur Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah

Gubernur Jawa Timur Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah

youngthink.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Polda Jatim pada Kamis (10/7). Proses pemeriksaan ini memakan waktu delapan jam dan berkaitan dengan pengelolaan dana hibah APBD Pemprov Jatim.

Dalam pemeriksaan itu, Khofifah yakin dapat memberikan keterangan yang jelas dan informasi yang dibutuhkan KPK terkait kasus ini. Ia diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat di lingkungan Pemprov Jatim untuk tahun anggaran 2021-2022.

Proses Pemeriksaan Khofifah

Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir pada pukul 18.22 WIB. Khofifah mengungkapkan bahwa ia tidak menyebutkan berapa banyak pertanyaan yang diajukan oleh penyidik KPK selama proses itu.

Namun, ia menjelaskan bahwa beberapa pertanyaan yang diajukan KPK berfokus pada struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Jatim. Ini menunjukkan pendekatan KPK untuk mendalami aspek struktural dalam pengelolaan dana hibah.

Selama delapan jam pemeriksaan, Khofifah tetap tampak tenang dan berkomitmen untuk membantu KPK. Ia mengatakan, “Alhamdulilah hari ini saya hadir dalam proses untuk menyampaikan keterangan sebagai saksi atas beberapa tersangka [korupsi pengurusan dana hibah].”

Keterangan Khofifah kepada KPK

Setelah keluar dari ruang pemeriksaan, Khofifah menegaskan bahwa semua informasi yang ia sampaikan sudah lengkap dan tepat. Ia berharap, “Insya Allah telah memberikan penjelasan secara lengkap dan mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari informasi yang dibutuhkan oleh KPK.”

Ungkapan ini menunjukkan komitmennya untuk bersikap transparan dan kooperatif dalam proses hukum yang sedang berlangsung. Hal ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga penegak hukum dalam menjaga integritas.

Dengan demikian, pemeriksaan ini tidak hanya menjadi momen krusial bagi Khofifah, tetapi juga bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk menunjukkan sikap tegas terhadap korupsi dan menyusun langkah ke depan.

READ  Teori Attachment: Memahami Pentingnya Ikatan Emosional dalam Perkembangan Anak

Proses Penyaluran Dana Hibah

Selain membahas struktur OPD, Khofifah juga menjelaskan tentang alur dan proses penyaluran dana hibah. Ia menegaskan, “Saya ingin menyampaikan bahwa semua proses penyaluran dana hibah oleh pemprov sudah sesuai dengan prosedur.”

Penegasan ini berusaha untuk menggambarkan komitmennya terhadap praktik yang baik dalam administrasi keuangan. Meskipun ada pertanyaan beragam, ia berupaya menjawabnya dengan memfokuskan pada langkah-langkah yang telah dilakukan dalam penyaluran dana.

Di tengah berbagai pertanyaan tentang nama-nama kepala OPD, Khofifah mengatakan bahwa prosesnya memang kompleks, tetapi semua langkah yang diambil dilakukan secara transparan dan sesuai aturan yang berlaku.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *