youngthink.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berkomitmen untuk segera memperbaiki Pasar Taman Puring yang terbakar pada Senin malam lalu, mengakibatkan sekitar 500 kios musnah. Upaya perbaikan didorong oleh pentingnya fungsi pasar bagi ekonomi lokal dan warga sekitar.
Dengan kebakaran yang menghanguskan banyak kios, Pramono menekankan pentingnya revitalisasi pasar untuk memastikan aktivitas perdagangan bisa kembali normal. Ia juga menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat akan pencegahan kebakaran di masa depan.
Kronologi Kejadian Kebakaran
Kebakaran Pasar Taman Puring yang terjadi pada malam hari diduga akibat korsleting listrik. Operasi pemadaman api berlangsung selama tujuh jam, dimulai pada Senin malam dan berakhir sekitar pukul 01.30 WIB.
Sebanyak 35 unit mobil pemadam dan 118 personel dikerahkan untuk memadamkan api, yang berkobar di Jalan Kyai Maja, RT 7 RW 1. Kebakaran ini menghanguskan ratusan kios yang menjual beragam barang, seperti sepatu, tas, dan pakaian.
Pramono juga mengingatkan pentingnya alat pemadam api ringan (APAR). “Kalau kebakaran sudah besar seperti kemarin, kadang APAR pun tidak mampu menahan,” katanya, menunjukkan perlunya kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat.
Rencana Perbaikan Pasar Taman Puring
Gubernur Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merencanakan langkah-langkah perbaikan untuk Pasar Taman Puring. “Tentunya tetap akan kita perbaiki. Kita persiapkan karena pasar itu adalah pasar rakyat yang dibutuhkan oleh rakyat setempat,” ujarnya.
Dia menggarisbawahi pentingnya pemulihan yang cepat, mengingat aktivitas di pasar sangat tinggi. Banyak pengunjung dan pedagang sangat bergantung pada keberlangsungan pasar ini untuk mendukung perekonomian lokal.
Selain itu, Pramono memastikan bahwa tim dari pemerintah akan turun langsung ke lapangan untuk memfasilitasi proses perbaikan dan memastikan keamanan struktur pasar yang baru.
Tanggapan Masyarakat dan Implikasi Ekonomi
Kebakaran ini memicu keprihatinan di kalangan pedagang dan masyarakat sekitar, yang berharap perbaikan pasar bisa segera dilakukan. Banyak pedagang yang kehilangan kios merasa sangat terdampak dan mengharapkan dukungan dari pemerintah untuk beradaptasi.
“Pasar ini penting bagi kami, banyak yang bergantung hidup di sini,” ungkap seorang pedagang yang kehilangan tempat usahanya.
Aspek ekonomi dari keberadaan Pasar Taman Puring jelas terlihat, dengan kontribusi besar terhadap penghidupan banyak individu dan keluarga. Oleh karena itu, pemulihan pasar menjadi krusial bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga untuk mengembalikan harapan dan kehidupan ekonomi warga.
