Grab Indonesia Tolak Tuntutan Komunitas Ojol untuk Kurangi Komisi

Grab Indonesia Tolak Tuntutan Komunitas Ojol untuk Kurangi Komisi

youngthink.id – Grab Indonesia baru saja menolak permintaan komunitas ojek online yang meminta agar potongan komisi untuk aplikator dibatasi maksimal 10 persen. Perusahaan menegaskan bahwa tuntutan itu bertentangan dengan prinsip keberlanjutan ekosistem transportasi online.

Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, menjelaskan bahwa peningkatan kesejahteraan mitra pengemudi dapat dicapai dengan cara menyesuaikan tarif layanan, ketimbang mengurangi komisi.

Penolakan terhadap Tuntutan Komunitas Ojol

Grab Indonesia mengingkari tuntutan komunitas ojek online (ojol) yang tergabung dalam Garda Indonesia untuk membatasi potongan komisi aplikator hingga 10 persen. Menurut pihak Grab, tuntutan ini tidak sejalan dengan tujuan mereka untuk menciptakan ekosistem transportasi online yang berkelanjutan.

Tirza Munusamy menekankan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi, penyesuaian tarif layanan adalah langkah yang lebih tepat. “Grab melihat kajian penyesuaian biaya jasa merupakan langkah yang tepat untuk membangun ekosistem transportasi yang lebih adil, berkelanjutan, dan mengayomi semua pihak,” ujarnya.

Kerja Sama dengan Pemerintah dan Kebijakan Tarif

Tirza juga menambahkan bahwa Grab terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mendukung kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan mitra pengemudi. “Selama lebih dari tiga tahun terakhir, belum ada penyesuaian biaya jasa yang signifikan, sementara mitra pengemudi menghadapi peningkatan biaya hidup dan operasional,” katanya.

Grab berkomitmen untuk meninjau ulang struktur biaya jasa transportasi daring agar dapat memenuhi kebutuhan yang beragam dari pengguna dan mitra pengemudi.

Manfaat Dari Komisi Aplikator

Saat ini, komisi yang diterapkan oleh Grab adalah sebesar 20 persen. Tirza menjelaskan bahwa besaran komisi ini digunakan untuk mendukung berbagai layanan penting yang diberikan kepada mitra pengemudi, seperti bantuan 24/7 dan asuransi kecelakaan.

Selain itu, Grab juga menghadirkan program kesejahteraan dan pelatihan seperti GrabBenefits dan GrabScholar. “Upaya ini kami lakukan agar permintaan layanan tetap terjaga, dan mitra pengemudi dapat memperoleh peningkatan penghasilan,” tutupnya.

READ  Perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar: Ketegangan di Balik Penandatanganan Kesepakatan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *