youngthink.id – Dalam pertandingan 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Fluminense berhasil mengejutkan dunia sepak bola dengan menang 2-0 atas Inter Milan. Kemenangan ini menjadi sorotan terutama karena Fluminense tampil superior sepanjang pertandingan.
Pesta Kemenangan Fluminense di Charlotte
Pertandingan yang digelar di Stadion Bank of America, Charlotte, pada 30 Juni 2025, segera memanas setelah Fluminense membuka keunggulan cepat melalui gol German Cano pada menit ketiga. Meskipun Inter Milan sebagai finalis Liga Champions musim lalu berusaha keras untuk membalikkan keadaan, Fluminense tetap kukuh dalam pertahanan.
Usaha Inter untuk menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil. Gol kedua Fluminense dicetak oleh Hercules pada menit akhir pertandingan, yang makin memantapkan kemenangan tim Brasil ini dan memberi mereka langkah maju Ke perempat final.
Thiago Silva: Jenderal Pertahanan yang Tak Terkenal Usia
Thiago Silva, kapten Fluminense, menampilkan performa mengesankan di usianya yang memasuki 41 tahun. Walaupun tidak secepat saat muda, kemampuannya membaca permainan dan mengontrol lini belakang sangat terlihat, mematikan serangan-serangan berbahaya dari Inter yang dipimpin oleh striker muda Sebastiano Esposito.
Duel antara Silva dan Esposito menjadi sorotan tersendiri, di mana Silva menyebut Esposito mirip ‘anaknya’ sendiri serta menunjukkan rasa kedekatan yang berbeda antara pemain yang berbeda generasi ini.
Dedikasi untuk AC Milan dan Kehangatan Persahabatan
Setelah pertandingan berakhir, Silva menunjukkan rasa syukur yang mendalam dan menyatakan, “Ini adalah hasil yang sangat penting bagi kami.” Ia juga menyampaikan rasa cinta kepada AC Milan, klub yang pernah dibelanya, dan mendedikasikan kemenangan ini untuk para penggemar tim tersebut.
“Saya yakin suporter AC Milan mengapresiasi hasil ini. Saya mendedikasikan kemenangan ini untuk mereka juga, saya memikirkan mereka selama pertandingan,” ungkap Silva, menandakan dukungannya yang kuat terhadap klub lamanya.
Sebelum pertandingan, Thiago Silva juga berbagi informasi bahwa ia menelepon Massimiliano Allegri, pelatih yang pernah melatihnya di AC Milan, untuk berdiskusi tentang strategi menghadapi Inter.