youngthink.id – FBI baru-baru ini mengeluarkan peringatan bagi pengguna Android mengenai ancaman malware bernama BadBox 2.0. Malware ini dikabarkan dapat menginfeksi lebih dari 10 juta perangkat di seluruh dunia, termasuk smartphone dan gadget lainnya.
Dalam penjelasannya, FBI menyebutkan bahwa serangan ini dapat dilakukan lewat internet, mengakibatkan risiko tinggi bagi banyak pengguna tanpa disadari.
Malware BadBox 2.0 dan Dampaknya
BadBox 2.0 dikenal sebagai malware yang sangat berbahaya, karena dapat menjadikan perangkat terinfeksi sebagai proxy anonim untuk aktivitas kriminal. FBI menekankan bahwa ancaman ini serius, mampu digunakan untuk kejadian pencurian data dan penipuan iklan.
Menariknya, malware ini bisa jadi telah terpasang pada firmware perangkat sejak di pabrik, menyebabkan banyak pengguna tidak menyadari bahwa perangkat mereka terhubung dengan jaringan botnet.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan dampak dari malware di era digital saat ini, agar pengguna bisa lebih waspada terhadap risiko yang mungkin terjadi.
Tindakan yang Diambil oleh Google dan FBI
Sebagai respons terhadap ancaman ini, Google telah melangkah lebih jauh dengan mengajukan gugatan di pengadilan federal Amerika Serikat terhadap pihak-pihak terkait. Selain itu, Google juga melakukan pembaruan pada sistem keamanan Google Play Protect untuk memblokir aplikasi yang terhubung dengan BadBox.
Di sisi lain, FBI merekomendasikan agar pengguna segera memutuskan koneksi perangkat yang dicurigai terinfeksi. Langkah ini sangat krusial untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari malware, mengingat banyaknya perangkat yang sudah terhubung.
Para peneliti dari Human Security juga mengingatkan untuk tidak menganggap enteng ancaman BadBox ini, sebab jaringan yang menggunakannya telah teridentifikasi digunakan oleh berbagai kelompok kejahatan terorganisir di 222 negara.
Saran Pencegahan Bagi Pengguna Android
FBI mengeluarkan beberapa saran untuk membantu pengguna Android melindungi diri dari malware BadBox 2.0. Salah satu langkah yang dianjurkan adalah menonaktifkan layanan Google Play Protect jika perangkat diindikasikan terinfeksi.
Pengguna disarankan untuk berhati-hati saat menggunakan layanan streaming yang menawarkan konten gratis atau tidak resmi. Selain itu, hindari aplikasi dari merek yang tidak dikenal untuk menjaga keamanan perangkat.
Perhatikan tanda-tanda dari aktivitas internet yang mencurigakan dan segera putuskan koneksi bila ditemukan gejala mencurigakan agar perangkat tetap aman.
