youngthink.id – Aktris Erika Carlina baru-baru ini melaporkan DJ Panda ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pengancaman yang dialaminya. Proses penyelidikan kini tengah berlangsung, dengan pihak kepolisian telah memanggil beberapa saksi untuk mengklarifikasi laporan tersebut.
Proses Penyidikan Sedang Berlangsung
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menyatakan bahwa penyelidikan mengenai laporan ini masih terus dilakukan. ‘Kemarin sudah beberapa yang diundang untuk klarifikasi,’ ujarnya mengenai saksi-saksi yang telah memberikan keterangan.
Hingga saat ini, undangan untuk DJ Panda sendiri belum dikirimkan. Namun, menurut informasi dari kepolisian, undangan untuk klarifikasi akan segera dijadwalkan.
Laporan Resmi dan Dasar Hukum
Laporan yang diajukan oleh Erika telah terdaftar dengan nomor LP/B/5027/VII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya pada 19 Juli 2025. Dalam laporan tersebut, Erika menerangkan bahwa pengancaman terjadi pada 21 Juni 2025, di mana DJ Panda dituduh mengancam akan menghancurkan kariernya dalam grup fanbase yang memiliki 500 anggota.
DJ Panda dilaporkan berdasarkan Pasal 335 KUHP, Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 45 UU ITE, serta Pasal 65 Ayat (2) UU 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Hal ini memberikan dasar hukum untuk penyelidikan yang sedang berlangsung.
Isi Ancaman dan Bukti yang Diserahkan
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa ancaman tersebut disampaikan melalui pesan WhatsApp. ‘Terlapor mengirimkan pesan melalui WhatsApp group yang isinya mengancam akan menghancurkan karier korban,’ papar beliau.
Tak hanya itu, DJ Panda juga dituduh berupaya menyebarkan berita bohong mengenai kehamilan Erika. ‘Terlapor juga ingin membuat berita bohong dengan menyebutkan bahwa anak dalam kandungan korban bukan anaknya,’ imbuh Ade.
Sebagai bukti, Erika telah menyerahkan pesan ancaman serta foto USG kandungannya kepada penyidik untuk mendukung laporannya.
