youngthink.id – Industri teknologi global sedang mengalami pergeseran signifikan dengan ponsel produksi India yang kini mendominasi pasar penjualan di Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi setelah Apple memindahkan sebagian besar perakitan iPhone ke India sebagai respons terhadap kenaikan tarif bea masuk produk asal China.
Data terbaru menunjukkan bahwa pangsa pasar smartphone India di AS mencapai 36 persen pada paruh awal tahun 2025, dengan lonjakan ekspor mencapai 21,3 juta unit, tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
Relokasi Produksi Apple Akibat Kebijakan Tarif AS
Relokasi produksi Apple dimulai pada April 2025, seiring dengan kenaikan tarif bea masuk untuk produk asal China yang diumumkan pemerintah AS hingga 145 persen. Meskipun terdapat pengecualian tarif selama 90 hari, Apple memilih tidak menunggu dan memutuskan untuk mempercepat produksi di India sebagai langkah antisipasi.
Menurut laporan Financial Times, Apple menargetkan agar semua iPhone yang dijual di AS dapat diproduksi di India sebelum akhir tahun 2026. “Apple (AAPL.O) berniat membuat mayoritas iPhone yang dijual di AS di fasilitas yang berlokasi di India pada akhir 2026,” ungkap sumber dalam laporan tersebut.
Lonjakan Ekspor Smartphone India ke AS
Data dari US International Trade Commission mencatat bahwa antara Januari hingga Mei 2025, ekspor smartphone India ke AS melonjak secara signifikan hingga 21,3 juta unit. Angka tersebut berkontribusi terhadap 36 persen pangsa pasar di AS, mengalahkan Vietnam dan mendekati posisi China yang kini terdegradasi menjadi 49 persen.
“Pangsa ekspor ponsel pintar India ke AS naik tajam menjadi hampir 36 persen hanya dalam lima bulan pertama tahun 2025,” ungkap data USITC, memberikan gambaran baru mengenai perubahan besar dalam industri ponsel pintar global.
Kerja Sama Strategis Apple dengan Mitra di India
Tim Cook, CEO Apple, mengonfirmasi pada Mei 2025 bahwa mayoritas iPhone yang dijual di pasar AS untuk periode April hingga Juni memiliki label “Made in India”. Proses produksi ini melibatkan kerja sama dengan mitra utama seperti Foxconn, Tata Group, dan Pegatron, yang semua berperan dalam mempercepat perakitan model terbaru iPhone.
“Sekitar 20 persen kapasitas produksi iPhone Apple di seluruh dunia kini berbasis di India,” ungkap Tim Cook dalam pernyataan media, seperti dilansir Financial Express. Sementara itu, pemerintah India juga memberikan insentif melalui skema Production Linked Incentive (PLI) untuk menarik lebih banyak investasi asing ke sektor teknologi ini.