youngthink.id – Sosial media kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari remaja. Namun, dampaknya terhadap kesehatan mental, termasuk gangguan makan, perlunya perhatian lebih serius.
Pengaruh Sosial Media Terhadap Citra Tubuh
Sosial media sering menampilkan standar kecantikan yang jauh dari realita. Remaja yang terpapar konten ini cenderung merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi tersebut.
Dengan banyaknya gambar dan video yang menunjukkan tubuh ideal, remaja bisa mengalami ketidakpuasan terhadap penampilan mereka sendiri. Hal ini dapat memicu perasaan rendah diri dan berujung pada perilaku makan yang tidak sehat.
Kaitannya dengan Gangguan Makan
Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan sosial media dan meningkatnya risiko gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia. Ketika remaja merasa tidak cukup baik, mereka mungkin mengambil langkah ekstrem untuk mengubah tubuh mereka.
Platform-platform seperti Instagram dan TikTok sering kali dianggap sebagai tempat berkembangnya ide-ide tentang diet ekstrem dan slim culture. Ini membuat remaja lebih rentan terhadap pengaruh negatif yang dapat merusak pola makan mereka.
Cara Mengurangi Dampak Negatif
Pendidikan tentang kesehatan mental dan citra tubuh yang positif sangat penting untuk membantu remaja memahami nilai diri mereka. Keluarga dan sekolah dapat berperan aktif dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Selain itu, pembatasan waktu di sosial media dan seleksi konten yang pantas juga dapat membantu remaja terhindar dari paparan yang merugikan. Penting untuk mendorong diskusi terbuka mengenai masalah ini agar remaja merasa aman untuk berbagi kekhawatiran mereka.